SOLOPOS.COM - Sejumlah pedagang terlihat berjualan di tepi jalan depan Pasar Prambanan, Sabtu (24/6/2017). (Abdul Hamied Razak/JIBI/Harian Jogja)

Pedagang mulai pindah ke pasar baru pada Maret 2018.

Harianjogja.com, SLEMAN–Ribuan pedagang Pasar Prambanan yang saat ini menempati pasar sementara akan menempati gedung baru pada Maret 2018 mendatang. Saat ini, pembangunan pasar tipe A tersebut menunggu proses serah terima saja.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman Tri Endah Yitnani menjelaskan, pihaknya tinggal menunggu waktu terkait serah terima aset gedung tersebut. Sebelum gedung tersebut diserahkan ke Disperindag, ada proses penyerahan dari pihak pengembang ke DPUP-KP.
“Kalau aset sudah diserahkan ke Disperindag untuk dipakai dan dikelola, maka rencana boyongan pedagang akan dilakukan pada Maret 2018,” katanya kepada Harianjogja.com, Rabu (27/12/2017).

Menurut Endah, jumlah pedagang yang akan menempati pasar tersebut sudah terdata. Jumlahnya sekitar 2.108 pedagang. Ketika menempati pasar tersebut nanti, kata Endah, posisi pedagang masih seperti saat mereka menempati pasar sebelum dibangun. “Misalnya dia dulu ada di kios hadap dalam, maka penempatannya nanti ya seperti itu. Hanya untuk urutannya yang diundi. Begitu pula dengan pedagang yang menempati los,” kata Endah.

Sebelum gedung baru itu digunakan, Disperindag juga akan bekerjasama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Sleman dan Provinsi terkait penerapan rekayasa lalu lintas di sekitar pasar tersebut. Penerapan rekayasa lalu lintas, katanya, tetap mengacu pada Andalalin yang telah disusun. “Pasar baru itu juga dilengkapi denga TPA, tempat penitipan anak. Ruangannya sudah terkonsep dan tersedia,” ujarnya.

Baca juga : Ini Pasar Termegah yang Akan Berdiri di Jogja

Bila lantai satu hingga lantai tiga dipenuhi dengan pedagang, mama di lantai empat akan dipakai untuk menikmati Candi Prambanan, Gunung Merapu dan sunset. Di lokasi tersebut juga disediakan foodcort yang teduh untuk bersantai. “Atapnya bukan dengan model kanopi, tapi dilengkapi dengan payung-payung peneduh yang artistik,” jelasnya.

Sebelumnya, Ali Shihab, Manager PT Mustika Ziden pelaksana proyek Pasar Prambanan mengatakan, masing-masing lantai pasar tersebut dilengkapi dengan fasilitas umum. Seperti toilet, kamar mandi, kantin dan musholla baik di sisi Utara maupun Selatan bangunan.

Untuk lantai dasar ke lantai dua, disediakan eskalator. Selebihnya, pengunjung bisa menggunakan tangga untuk naik hingga ke lantai empat. Pasar ini sebelumnya diklaim sebagai pasar tradisional termegah di DIY.

Baca juga : Begini Fasilitas Pasar Tradisional yang Diklaim Termegah di Jogja

“Lantai satu dan dua digunakan untuk dagangan non basah. Di lantai dua juga ada pedagang daging, tapi kami tempatkan ruang khusus,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya