SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Kota Sukoharjo beberapa waktu lalu. Terkait rencana pemugaran pasar ini, Disperindag Sukoharjo masih berupaya memastikan jumlah pedagang yang ada. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo merencanakan pembangunan empat pasar di antaranya Tawangsari, Grogol, Telukan dan Gawok pada 2014. Pembangunan pasar ini diusulkan lantaran kondisi pasar yang sudah overload maupun rusak.

Kepala Disperindag Sukoharjo, AA Bambang Haryanto, mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan di keempat pasar tersebut. Beberapa pasar seperti Telukan dan Grogol dinilai kondisinya sudah tidak layak karena faktor usia. Selain rusak dan kumuh, kondisi pedagang di beberapa pasar tersebut sudah melebihi ambang batas (overload).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pedagang baik di Pasar Tawangsari, Grogol dan Telukan pada waktu tertentu meluber hingga ke tepian jalan. Hal ini membuat pihaknya berencana mengajukan perbaikan pasar tersebut pada 2014 mendatang. Ia juga melakukan pendekatan kepada himpunan pedagang untuk meminta persetujuan pembangunan.

“Beberapa pasar sudah dicek dan memang kondisinya sudah tidak layak. Kondisi terparah ada di Pasar Grogol,” ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (8/10/2013).

Menurut Anton, pembangunan di Pasar Tawangsari sudah disepakati oleh himpunan pedagang pasar setempat. Rencananya, pasar tersebut akan dibangun menjadi dua lantai. Saat ini, perencanaan pasar tersebut sedang disusun seperti gambar desainnya.

Pembangunan Pasar Tawangsari diperkirakan menelan dana sekitar Rp15-Rp20 miliar. Dana tersebut akan dianggarkan pada 2014.

“Kami belum tahu dananya dari APBN pusat maupun dari APBD murni. Masih akan kami usulkan di rapat badan anggaran DPRD Sukoharjo,” imbuh dia.

Sementara itu, pembangunan di Pasar Gawok yang berada di Kecamatan Gatak akan dibuat pasr tradisional dan hewan. Hal itu dilakukan mengingat banyaknya pedagang yang berada di lokasi tersebut. Selain itu, Disperindag juga mempertimbangkan jenis barang dagangan yang ada di sana.

Menurut Anton, kondisi fisik yang rusak parah berada di Pasar Grogol. Pasar tersebut dinilai usia teknisnya sudah terlalu lama sehingga beberapa bagian bangunan sudah rusak. Kendati demikian, Disperindag baru sebatas mengecek dan belum membicarakan masalah ini kepada 219 pedagang yang menempati pasar itu.

“Pasar Grogol ini kondisinya paling parah dan membutuhkan perbaikan secepatnya. Tetapi kami memang belum melakukan pendekatan dengan pedagang,” ujarnya.

Ia menambahkan target pendapatan asli daerah (PAD) 2013 Sukoharjo dari sektor pasar senilai Rp5 miliar. Target tersebut diambil dari 21 pasar yang dikelola oleh Pemkab. Namun, target tersebut saat ini diturunkan menjadi Rp3,8 miliar. Sebab, potensi PAD yang hilang dari Pasar Ir Soekarno senilai Rp1,2 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya