SOLOPOS.COM - Pasar darurat dibangun di Lapangan Ngandul, Desa Ngandul, Kecamatan Sumberlawang, Sragen, Senin (24/4/2017). (Moh. Khodiq Duhri/JIBI/Solopos)

Para pedagang Pasar Sumberlawang, Sragen, segera pindah ke pasar darurat.

Solopos.com, SRAGEN — Pedagang Pasar Sumberlawang, Sragen, berancang-ancang menempati pasar darurat di Lapangan Ngandul. Para pedagang berharap revitalisasi Pasar Sumberlawang tidak molor sehingga mereka tidak terlalu lama tinggal di pasar darurat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pantauan Solopos.com, Senin (24/4/2017), proses pembangunan pasar darurat di Lapangan Ngandul masih berlangsung. Terdapat lima baris los yang sudah jadi. Los darurat itu sudah dipasangi seng sebagai atap dan dinding partisi yang terbuat dari kayu.

Los itu berdiri di baturan terbuat dari batu bata. Saluran drainase di sekitar lokasi juga mulai digarap. Giyem, pedagang bumbon di Pasar Sumberlawang, mengaku sudah mengemasi sebagian dagangannya. Dia memperkirakan luas los darurat tidak akan cukup untuk menampung semua dagangannya.

Ekspedisi Mudik 2024

“Untuk sementara dagangan saya akan disimpan di rumah. Sebentar lagi pasar ini akan dirobohkan sehingga saya harus mencicil pekerjaan,” ujarnya saat ditemui Solopos.com di lokasi.

Giyem berharap pembangunan Pasar Sumberlawang nantinya tidak molor supaya dia tidak terlalu lama berjualan di pasar darurat. Dia memprediksi selama menempati pasar darurat pendapatannya akan menurun karena banyak pelanggannya yang hilang.

“Namanya juga pasar darurat, ya harus prihatin dulu. Tapi, kalau bisa jangan terlalu lama di sana,” ucapnya.

Sebagaimana diketahui, pembangunan dua pasar tradisional yakni Pasar Sonorejo, Sambungmacan, pada 2015 dan Pasar Kedawung pada 2016 molor. Sebagai konsekuensi, Pemkab Sragen akhirnya memutus kontrak pelaksana proyek karena pekerjaan belum rampung hingga tenggat perpanjangan waktu berakhir.

Kemoloran pembangunan dua pasar tradisional itu mengakibatkan pedagang terlalu lama berjualan di pasar darurat. “Semakin cepat dibangun, semakin baik. Mestinya Pemkab Sragen belajar dari pengalaman,” timpal Tri Murdono, pedagang lain.

Proses lelang pembangunan Pasar Sumberlawang dengan pagu anggaran senilai Rp14,8 miliar saat ini masih berlangsung. Meski berstatus pasar tradisional, Pasar Sumberlawang nantinya dikemas lebih modern.

Rencananya Pasar Sumberlawang dibangun dua lantai pada lahan seluas sekitar 4.900 meter persegi. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sragen Untung Sugihartono mengatakan sesuai rencana pembangunan Pasar Sumberlawang akan berakhir pada Desember 2017.

Meski begitu, penggunaan Lapangan Ngandul sebagai pasar darurat akan berlangsung hingga Januari 2018. “Proses pindahan pedagang dari pasar darurat ke pasar baru itu butuh waktu. Jadi, masih ada waktu selama sebulan bagi pedagang untuk mengemasi dagangan di pasar darurat,” terang Untung.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya