SOLOPOS.COM - Wali Kota Madiun Maidi sedang berbincang dengan pedagang di salah satu kios foodcourt Pasar Sleko, Sabtu (4/12/2021). (Istimewa/Pemkot Madiun)

Solopos.com, MADIUN — Wajah Pasar Sleko di Kota Madiun kini berbeda. Sekarang, pasar tradisional tersebut memiliki food court dan kios buah yang lebih bersih dan rapi.

Kawasan pusat kuliner yang ada di samping kanan pasar tersebut ditata rapi dan lebih modern. Tidak hanya itu, pedagang yang berjualan di pusat kuliner tersebut pun mengenakan seragam. Kawasan tersebut pun disulap menjadi lebih bersih, berbanding terbalik dengan kondisi sebelum penataan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Food court alias pusat kuliner maupun kios buah di Pasar Sleko dengan wajah baru itu mulai dibuka pada Sabtu (4/12/2021) malam. Tidak hanya itu, di kawasan pasar juga telah diterapkan one gate system dan e-retribusi. Retribusi parkir dan pedagang dilakukan secara elektronik sehingga lebih transaparan.

Baca Juga: Madiun Kirim Alat Berat dan Tenaga Profesional ke Lokasi Erupsi Semeru

Wali Kota Madiun, Maidi, mengatakan pedagang yang berjualan di Pasar Sleko harus menjaga kebersihan dan kerapian. Selain membangun fasilitas berdagang, Pemkot juga mengajak para pedagang pasar ke Bali beberapa waktu lalu. Di Pulau Dewata itu para pedagang belajar dari kondisi pasar yang bersih di Bali.

“Pedagang harus peduli, wajib menjaga kebersihan. Jangan sampai ada sampah berserakan. Ini tengah kota. Tengah kota tidak boleh kumuh. Ini nanti menjadi jujukan kuliner di Madiun,” kata Wali Kota, Senin (6/12/2021).

Maidi menegaskan pemerintah bakal menjatuhkan sanksi bagi pedagang yang tidak menjaga kebersihan kios serta area sekitarnya radius tiga meter. Sanksi yang disiapkan yakni berupa pedagang dilarang berjualan satu bulan ketika tidak menjaga kebersihan kios.

Baca Juga: Update! 15 Orang Meninggal & 27 Hilang Akibat Erupsi Gunung Semeru

“Pedagang yang terdekat harus ikut membersihkan, entah itu sampahnya siapa. Kalau tidak ya siap-siap tutup satu bulan,” tegas dia.

Maidi menyampaikan pedagang juga harus tahan banting saat kondisi sepi. Apalagi saat ini musim penghujan. Untuk itu, dia berpesan supaya para pedagang memberikan pelayanan yang ramah.

“Jadi nanti akan dijadwalkan secara bergiliran dengan OPD [organisasi perangkat daerah]. Kita [rapat] evaluasi di sini. Kita evaluasi sambil makan,” kata Maidi.

Baca Juga: Musim Tanam Padi di Madiun, Pembelian Pupuk Bersubsidi Malah Dibatasi

Ia berharap kehadiran Pasar Sleko dengan wajah baru ini semakin menambah semangat pedagang untuk berjualan. Dampaknya perekonomian pun akan tumbuh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya