SOLOPOS.COM - Forum komunikasi pimpinan Kecamatan Sidoharjo, Wonogiri, memantau kondisi di Pasar Sidoharjo, Jumat (13/11/2020). (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Pasar Sidoharjo, Wonogiri, dibuka kembali pada hari ini, Jumat (13/11/2020), namun suasana pasar belum seramai biasanya. Padahal pada Jumat kali ini bertepatan dengan pasaran Jawa Pon.

Di Pasar Sidoharjo Wonogiri, Pon menjadi hari pasaran serta Kliwon. Diberitakan sebelumnya, Pasar Sidoharjo ditutup sementara mulai Selasa (10/11/2020) hingga Kamis (12/11/2020).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Penutupan dilakukan karena ada tujuh pedagang di Pasar Sidoharjo positif Covid-19. Klaster tersebut meluas ke keluarga pedagang. Tiga anggota keluarga dinyatakan positif Covid-19.

Rombongan DPRD Kabupaten Malang Kecelakaan di Tol Ngawi-Solo, 1 Orang Meninggal

Camat Sidoharjo, Sarosa, mengatakan dimungkinkan ada dua penyebab Pasar Sidoharjo masih sepi meski hari ini bertepatan dengan hari pasaran pasar.

Pertama, efek dari penutupan pasar selama tiga hari. Dimungkinkan ada pedagang maupun pembeli yang masih takut dengan adanya klaster Pasar Sidoharjo.

Kedua, sebagian pedagang belum berjualan. Karena berdasarkan keputusan Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, pedagang yang belum mengikuti tes swab dilarang untuk menjalankan aktivitasnya atau berjualan di pasar.

Tips Aman Belanja di Pasar Tradisional untuk Cegah Covid-19

"Dibandingkan kepadatan pasar pada hari pasaran sebelumnya, kali ini persentasenya baru 50 persen lebih sedikit. Ya dimungkinkan dua faktor itu tadi. Kami tadi sudah berkeliling di pasar, memang masih sepi," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Jumat.

Selain memantau aktivitas para pedagang, ia bersama Forkompincam Sidoharjo juga melakukan pengawasan protokol kesehatan. Menurut dia, semua pedagang sudah menggunakan masker saat berjualan. Namun, ada beberapa yang pemakaiannya kurang benar.

"Ada yang memakai masker kurang sempurna, tidak menutupi mulut dan hidung. Justru malah menutupi dagunya. Nah, yang seperti itu kami ingatkan agar dipakai secara benar. Namun secara keseluruhan sudah benar dalam menerapkan protokol kesehatan," ujar dia.

Pedagang dan Pembeli Teredukasi

Menurut Sarosa, dimungkinkan pasar akan kembali normal seperti biasanya pada Minggu (15/11/2020).

"Pada Minggu itu kan pasarannya Kliwon, bertepatan dengan hari pasaran di Pasar Sidoharjo. Selain itu juga sudah selang tiga hari dari hari terkahir penutupan. Pedagang dan pembeli sudah teredukasi," ungkap dia.

Sarosa mengatakan sebagai bentuk dibukanya kembali Pasar Sidoharjo setelah ditutup tiga hari, pada Jumat pagi, Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Wonogiri yang didirikan di depan pasar sudah dibongkar.

RUU Ketahanan Keluarga Atur Cuti Melahirkan 6 Bulan untuk Wanita Pekerja

Meski posko sudah dibongkar, lanjut Sarosa, ada petugas atau tim gabungan yang hingga kini masih berjaga dan mengawasi aktivitas pedagang serta pembeli di pasar.

"Kami imbau untuk warga Sidoharjo dan sekitarnya untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, terutama saat ke pasar. Meski sudah dibuka, protokol kesehatan diperketat. Pembeli maupun pedagang yang tidak memakai masker dilarang masuk. Ada petugas yang mengawasi," kata Sarosa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya