SOLOPOS.COM - Ilustrasi retribusi pasar (JIBI/Harian Jogja/Ist)

Harianjogja.com, KULONPROGO—DPRD mendesak Pemkab Kulonprogo untuk memberitahukan detail engineering design (DED) pembangunan taman kuliner di lokasi pasar tradisional Sentolo kepada perangkat desa.

Tujuannya, agar tidak terjadi simpang siur informasi yang mengakibatkan kesalahpahaman.

Promosi Iwan Fals, Cuaca Panas dan Konsistensi Menanam Sejuta Pohon

Anggota Komisi II DPRD Kulonprogo, Aji Pangaribowo, mengatakan, DED harus segera disosialisasikan supaya warga dan para pedagang mendapat penjelasan yang tepat.

Menurutnya, wajar jika pemerintah desa Sentolo berkeinginan membangun pasar desa di areal tersebut. “Semenjak pasar tradisional dipindahkan ke pasar percontohan, desa kehilangan sumber pendapatan,” ujarnya dalam rapat kerja dengan Pemkab Kulonprogo, Kamis (16/1/2014).

Dikatakannya, ketika pembangunan taman kuliner terealisasi, maka harus dapat memberikan kontribusi kepada desa.

Ketua Komisi II DPRD Kulonprogo, Yusron Martofa, menuturkan, sosialisasi rencana penggunaan lokasi pasar tradisional Sentolo harus segera dilakukan karena saat ini muncul isu bahwa lokasi tersebut akan digunakan sebagai pasar desa.

“Akibatnya sebagian pedagang yang akan pindah ke pasar baru [percontohan] menjadi ragu-ragu, apalagi ada informasi dari pedagang bahwa isu itu juga dibarengi dengan sikap intimidatif dari pihak tertentu,” jelasnya.

Ia meminta permasalahan Pasar Percontohan Sentolo dapat diselesaikan akhir Januari 2013, sehingga proses pemindahan pedagang terlaksana dengan tuntas dan kondusif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya