SOLOPOS.COM - Seniman menyiapkan stand yang akan digunakan untuk memamerkan hasil karyanya pada Pasar Seni 2016 di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Semarang, Rabu (24/8/2016). (Imam Yuda Saputra/JIBI/Semarangpos.com)

Pasar Seni Semarang akan digelar puluhan seniman peludi lingkungan asal Semarang di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS).

Semarangpos.com, SEMARANG – Puluhan seniman asal Semarang dan beberapa daerah di Jawa Tengah (Jateng) bakal memamerkan hasil karya dalam sebuah acara bertajuk Pasar Seni yang digelar di Taman Budaya Raden Saleh (TBRS), Semarang, mulai Jumat-Rabu (26-31/8/2016).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panitia Pasar Seni, Aji Nugroho, menyebutkan ada puluhan stand yang disajikan dalam acara itu. Di setiap standnya, para seniman dari berbagai daerah di Jateng itu akan memamerkan hasil karyanya, baik yang berupa seni lukis, seni kriya, seni cukil [both cut] hingga seni daur ulang.

Ekspedisi Mudik 2024

”Selain memamerkan hasil karya, dalam acara itu kami juga akan melakukan diskusi terkait isu lingkungan yang ada di TBRS. Acara Pasar Seni juga akan semakin meriah dengan disajikannya pentas seni dari berbagai komunitas kesenian, seperti wayang orang, teater monolog, hingga acara musik,” ujar Aji saat dihubungi Semarangpos.com, Rabu (24/8/2016).

Terpisah salah satu seniman asal Salatiga, Pristiawan, menyambut antusias dengan digelarnya pasar seni itu. Ia pun mengaku siap memeriahkan acara tahunan itu dengan menampilkan sederet karyanya yang merupakan olahan barang-barang daur ulang.

”Banyak nanti karya yang akan saya tampilkan. Salah satunya hasil olahan dari ban bekas yang saya fungsikan jadi satu set kursi tamu berikut mejanya. Di Pasar Seni nanti, karya-karya ini juga akan kami tawarkan kepada pengunjung,” terang pria yang akrab disapa Wawan itu saat dijumpai Semarangpos.com di TBRS.

Wawan mengaku selain berkesempatan memasarkan hasil karyanya, dalam Pasar Seni ini para seniman juga berkesempatan menyuarakan uneg-unegnya terkait isu lingkungan yang ada di TBRS. Ia menilai sebagai ruang hijau publik yang berada di tengah kota, TBRS saat ini terkesan jorok dengan banyaknya sampah yang berceceran.

”Oleh sebab itu, dalam pameran ini kami juga akan menampilkan sederet karya seni yang menggambarkan keprihatinan kami terhadap kepedulian lingkungan yang ada di TBRS ini. Semoga aksi kami nanti mendapat respons dari pemerintah Kota Semarang sehingga lebih memperhatikan lingkungan di kawasan TBRS ini,” beber Wawan.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya