SOLOPOS.COM - Jalur lambat Jl. Lawu Karanganyar tempat pasar tiban Pasar Sabtu dan Minggu sepi, Sabtu (21/3/20220). (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar meliburkan pasar tiban di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, yakni Pasar Sabtu dan Pasar Minggu mulai Sabtu (21/3/2020) hingga batas waktu yang tidak ditentukan.

Tindakan tersebut diambil sebagai upaya antisipasi sekaligus memutus mata rantai persebaran virus corona di Karanganyar. Apalagi keberadaan Pasar Sabtu dan Pasar Minggu mengundanng kerumunan massa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan pantauan Solopos.com, tidak ada pedagang pasar tiban yang berjualan di Alun-Alun Kabupaten Karanganyar pada Sabtu pagi ini. Di jalur lambat Alun-Alun Karanganyar hanya terdapat tenda-tenda yang biasa digunakan pedagang kaki lima (PKL) untuk berjualan.

8 ODP di RSUD Sragen Dipastikan Negatif Corona

Ekspedisi Mudik 2024

Biasannya, kawasan Alun-Alun Karanganyar selalu dipadati warga setiap akhir pekan. Pasar Sabtu dan Minggu di Karanganyar menjadi rujukan masyarakat yang ingin berwisata kuliner, berbelanja anekka kebutuhan, atau sekadar berjalan-jalan.

PKL Ppasar Sabtu dan Pasar Minggu menggelar lapak dari depan kantor BRI Cabang Karanganyar hingga kantor cabang Bank Jateng. Mereka memadati sepanjang jallur lambat Jl. Lawu dari barat ke timur.

PKL juga memadati pelataran santai (Plasa) Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, Alun-Alun Kabupaten Karanganyar, dan sepanjang jalan di dekat perkantoran. Tetapi pemandangan Sabtu pagi ini lengang.

Ganjar Pranowo: Solo dan Semarang Prioritas Rapid Test Corona

Petugas gabungan dari Dinas Perdagangan Tenaga Kerja Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdagnakerkop dan UKM), Dinas Perhubungan (Dishub), dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memasang spanduk di kawasan Pasar Sabtu dan Minggu.

Spanduk itu berisi pengumuman kepada masyarakat atau pengunjung Pasar Sabtu dan Pasar Minggu. Pasar tiban itu diliburkan hingga batas waktu yang belum ditentukan.

Plt Kepala Disdagnakerkop dan UKM Kabupaten Karangangar, Martadi, menyampaikan pemerintah sudah menyosialisasikan kepada PKL Pasar Sabtu dan Minggu perihal kebijakan tersebut.

"Ini tidak ada yang buka. Sudah sosialisasi, kami berikan edaran, lewat grup Whatsapp juga. Kami sampaikan kepada PKL agar tidak berjualan dahulu. Ya responsnya beragam. Kami maklum. Itu mata pencaharian mereka. Tetapi mereka menyadari situasi dan kondisi begini berbahaya," kata Martadi saat dihubungi Solopos.com.

Pakar Ekonomi UNS Solo: Rupiah Anjlok Akibat Corona

Sterilisasi Pasar Tradisional

Pemerintah juga menyasar sejumlah pasar tradisional di Karanganyar dan Karangpandan. Pemerintah mengimbau pedagang dan petugas pasar menjaga kebersihan pasar, lokasi berjualan, dan rajin mencuci tangan.

Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar juga mengimbau kepala pasar mengusahakan membuat tempat cuci tangan untuk pedagang.

Kisah Dokter Handoko Kepada Ganjar Pranowo: Situasi Saat Ini Buruk Sekali

Martadi juga mengimbau pedagang di pasar tradisional untuk menggunakan masker selama berjualan atau beraktivitas.

"Kami cek ke Pasar Jungke, Pasar Tegalgede, dan Pasar Karangpandan masih ada yang jualan. Di Pasar Jungke dan Tegalgede sudah disemprot disinfektan. Bantuan dari BPBD Karanganyar. Selanjutnya kami akan mengupayakan sendiri ke pasar-pasar trasidional lain. Tetapi memang penyemprotan disinfektan itu belum diprogramkan," tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya