SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengambilan spesimen virus corona. (Reuters/Edgar Su)

Solopos.com, BOYOLALI — Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali segera akan melakukan pemeriksaan swab untuk melacak persebaran Covid-19 dari kasus pedagang Pasar Desa Nepen, Kecamatan Teras, Kabupaten Boyolali.

Sementara Satgas Penanggulangan Covid 19 Desa Nepen juga akan mendata pedagang pasar yang kemungkinan merupakan kontak erat pasien.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Libur Panjang, Sukoharjo Tambah 41 Kasus Positif Covid-19 dalam 2 Hari

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, mengatakan akan segera menindaklanjuti keberadaan kasus konfirmasi positif Covid-19 yang menyasar salah satu pedagang Pasar Desa Nepen atau Pasar Lebak. Diketahui selama tiga hari, yakni Sabtu (31/10/2020) hingga Senin (2/11/2020), pasar yersebut ditutup sementara karena adanya salah satu pedagang yang positif Covid-19.

“Tim satgas Desa Nepen sudah cukup baik merespons, mereka melakukan pembersihan pasar dan penutupan pasar. Kami dari kesehatan akan melakukan tracing dan screening dengan pemeriksaan swab. Baik pada kontak erat dan rencana juga pada pedagang pasar,” kata dia kepada Solopos.com, Sabtu (31/11/2020).

Kategori Symptomatic

Ratri menjelaskan kasus yang terjadi di Nepen tersebut merupakan kasus Covid-19 di Boyolali yang masuk kategori symptomatic. Total ada 46 kasus symptomatic di Kabupaten Boyolali yang tersebar di 10 rumah sakit baik di Boyolali dan luar Boyolali.

Pasien yang merupakan pedagang Pasar Lebak itu sebelumnya telah merasakan tidak enak badan dan beberapa kali periksa. Saat ini yang bersangkutan menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit UNS. Setelah diperiksa di rumah sakit itu, diketahui yang bersangkutan positif Covid 19.

Koordinator Satgas Penanggulangan Covid-19 Desa Nepen, Hari Hariyanto, segera akan mendata para pedagang Pasar Desa Nepen. Terutama yang kemungkinan menjadi kontak erat pasien. Kemudian untuk sementara, pasar ditutup untuk kegiatan jual beli.

Penerapan Protokol Kesehatan, Pantau Perubahan Perilaku Lewat Aplikasi

Selain itu satgas telah melakukan upaya untuk memutus rantai penularan di lingkungan tempat tinggal pasien. Keluarga penghuni rumah di sekitar tempat tinggal pasien telah diarahkan untuk menjalani karantina mandiri.

“Ada tiga rumah. Kami harapkan nantinya dilakukan swab untuk ketiga rumah yang dikarantina mandiri itu. Untuk kebutuhan hidup kami suplai dari pemerintah desa. Kami dari desa menunggu untuk dilakukan swab terhadap ketiga rumah dan kedepan kami berikan data pedagang pasar Lebak,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya