SOLOPOS.COM - Ilustrasi pasar murah minyak goreng. (Antara)

Solopos.com, WONOGIRI—Taruna Siaga Bencana (Tagana) Wonogiri menggelar pasar murah minyak goreng dengan sistem kupon di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Wonogiri, Rabu (23/2/2022) pagi ini. Minyak goreng dijual seharga Rp14.000/liter kepada sasaran yang sudah ditentukan.

Ketua Tagana Wonogiri, Sugiyanto, kepada Solopos.com, Selasa (22/2/2022), menyampaikan minyak goreng yang disediakannya sebanyak 300 kemasan plastik kapasitas 1 liter/kemasan. Minyak goreng disalurkan khusus kepada warga ekonomi bawah yang sehari-hari beraktivitas di Pasar Kota Wonogiri, seperti pedagang kaki lima (PKL), kuli panggul, dan juru parkir (jukir).

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Sasaran lainnya PKL Alun-Alun Giri Krida Bakti dan warga sekitar kantor Dinsos. Pembelian minyak goreng menggunakan bukti kupon. Panitia sudah mendistribusikan kupon kepada sasaran yang sudah ditentukan. Satu orang memperoleh satu lembar kupon. Warga yang datang tanpa membawa kupon tidak bisa membeli.

Baca Juga: Minyak Goreng Sulit Didapat di Wonogiri, Penjual Tawarkan secara Paket

Ekspedisi Mudik 2024

“Minyak yang tersedia terbatas, sehingga sasarannya kami tentukan dan pembeliannya dengan sistem kupon. Itu biar tepat sasaran dan bisa terkontrol. Operasi pasar ini kegiatan sosial, sehingga sasarannya warga kurang mampu,” kata Sugiyanto saat dihubungi Solopos.com.

Tagana menyediakan 24 kemasaran plastik kapasitas 1 liter/kemasan sebagai cadangan. Cadangan disiapkan untuk mengantisipasi jika ada warga yang benar-benar kurang mampu datang ke lokasi tanpa membawa kupun, seperti warga miskin lanjut usia (lansia).

Sugiyanto mengaku cukup sulit memperoleh 300 kemasan minyak goreng. Para sukarelawan sebanyak lebih kurang 70 orang mencari di berbagai wilayah di kawasan kota Wonogiri, Sukoharjo, Solo, hingga Jogja dalam waktu sepekan. Sukarelawan tak memperoleh minyak goreng yang bersubsidi.

Baca Juga: Ratusan Dus Minyak Goreng di Pasar Tradisional Wonogiri Ditarik

Mereka hanya memperoleh yang nonsubsidi. Ada minyak goreng yang dibeli seharga Rp17.000/liter, Rp18.000/liter, hingga Rp20.000/liter. Pembelian pun dibatasi, yakni maksimal 2 liter.

“Minyak goreng yang nonsubsidi saja sulit didapat, apalagi yang bersubsidi. Orang-orang kecil kesulitan mendapatkannya, terutama warga di wilayah pinggir. Bagaimana mereka bisa mendapatkannya, sementara toko-toko kelontong di dusun-dusun saja tidak tersedia,” imbuh Sugiyanto.

Atas kondisi itu, lanjut dia, Tagana Wonogiri berinisiatif menggelar operasi pasar dengan skala terbatas. Dia berharap langkah kecil yang dilakukan Tagana Wonogiri bisa memberi manfaat yang besar bagi warga.

Baca Juga: Pedagang Gorengan di Wonogiri Sulit Dapatkan Minyak Goreng Rp14.000

“Enggak masalah kami bersusah payah mencari minyak goreng, asalkan warga kurang mampu [sasaran] bisa mendapatkannya dengan mudah. Saya berharap kegiatan ini memotivasi pihak lain lalu menggelar kegiatan yang sama di wilayah-wilayah. Syukur-syukur jumlah minyak goreng yang disediakan lebih banyak,” ujar Sugiyanto yang juga dosen di Sekolah Tinggi Agama Islam Mulia Astuti (Staimas) Wonogiri itu.

 

Tim Pengawas

Sementara itu, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, saat ditemui wartawan di Sekretariat Daerah (Setda) Wonogiri, Selasa, menuturkan kebijakan mengenai minyak goreng merupakan kewenangan tingkat pusat. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) tidak memiliki kewenangan mengendalikan harga dan pasokan.

Kendati demikian, Pemkab sudah berkoordinasi dengan pihak terkait di tingkat atas membahas masalah minyak goreng. Pemkab juga sudah membentuk tim pengawas yang terjun langsung ke lapangan.

Baca Juga: Minyak Goreng Satu Harga Rp14.000 per Liter di Wonogiri Belum Merata

“Kalau ada tempat yang dicurigai sebagai tempat menimbun minyak goreng di Wonogiri, lapor kepada saya. Saya pastikan akan kami tindaklanjuti. Hingga saat ini kami belum menerima laporan,” terang lelaki yang akrab disapa Jekek itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya