SOLOPOS.COM - Pemadam Kebakaran saat memadamkan kobaran api di Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo, Rabu (3/5/2022). Polresta Solo masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran di pasar mebel tersebut. (Solopos.com/Gigih Windar Pratama)

Solopos.com, SOLO – Anggota Komisi II DPRD Solo ikut berkomentar terkait nasib para pedagang di Pasar Mebel Gilingan, Banjarsari, Solo.

Para wakil rakyat mengungkapkan rasa keprihatinan mereka atas musibah kebakaran yang terjadi pada Selasa (3/5/2022). Seperti disampaikan Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto, kepada Solopos.com, Kamis (5/5/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami ikut prihatin dan berdoa untuk para pedagang yang mendapatkan cobaan agar tabah dan sabar menerima cobaan itu. Semoga juga cepat dapat beraktivitas kembali,” ungkap politikus PDIP tersebut melalui WhatsApp.

Honda juga meminta Pemkot Solo peduli dan membantu para pedagang yang mendapat musibah kebakaran kios. Salah satunya dengan memberikan kelonggaran waktu untuk berbenah dan pindah ke pasar darurat.

“Menurut informasi yang kami peroleh tanggal 10 Mei 2022 sudah harus bersih, pindah ke pasar sementara. Ya dengan musibah yang dialami paling tidak tanggal 10 Mei 2022 sudah mulai nyicil sedikit-sedikit lah,” urai dia.

Baca Juga: Pascakebakaran Pasar Mebel Solo, Pedagang Minta Pemkot Komunikatif

Honda memperkirakan butuh waktu dua pekan bagi para pedagang untuk membersihkan tempat berjualan mereka. Dia meminta Pemkot Solo membantu membongkar bangunan atau memobilisasi prosesnya.

“Pemkot juga perlu membantu memobilisasi atau membongkar bangunan-bangunan tersebut. Agar bisa meringankan [beban] para pedagang,” kata dia. Penuturan senada disampaikan anggota Komisi II DPRD Solo, Trihono Setyo P.

Politikus PDIP itu juga mengaku prihatin atas nasib yang dialami para pedagang di Pasar Mebel Gilingan. Dia juga mendesak Dinas Perdagangan Solo segera mencari solusi agar para pedagang bisa segera berjualan kembali.

Baca Juga: Kebakaran Pasar Mebel Solo, Pedagang Minta Tunda Relokasi Ke Bong Mojo

Tri juga memberi pesan yang sama seperti disampaikan Ketua Komisi II DPRD Solo, Honda Hendarto, agar Dinas Perdagangan Solo segera mencari solusi supaya para pedagang bisa segera berjualan. “Agar dapat berjualan lagi,” urai dia.

Yang tidak kalah penting, Trihono melanjutkan, peningkatan kewaspadaan terhadap ancaman musibah kebakaran. Tidak hanya di Pasar Mebel Gilingan, tapi di semua pasar yang berada di bawah pengelolaan Pemkot Solo.

Sebab faktanya musibah kebakaran di Pasar Mebel Gilingan Banjarsari bukan kali pertama, tapi sudah kesekian kalinya. “Aspek safety harus menjadi perhatian utama, terutama terkait sambungan atau instalasi listrik,” ujar dia.

Baca Juga: 4 Kali Terbakar, Begini Sejarah Pasar Mebel Gilingan Solo

Penyediaan alat pemadam api ringan (APAR) di pasar-pasar menurut Trihono juga tidak boleh diabaikan. Tak kalah penting, kesadaran pengguna manfaat pasar untuk bijak dengan tak membuang puntung rokok sembarangan perlu ditingkatkan.

“Dalam menyambung instalasi listrik juga tidak boleh tanpa sepengetahuan pengelola. Termasuk saat menyalakan obat nyamuk bakar tentu harus berhati-hati. Banyak hal yang harus diperhatikan dan jadi kesadaran bareng,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya