SOLOPOS.COM - Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Solo penyandang disabilitas menggunakan kursi roda mengikuti uji coba aksesibilitas jalur khusus penyandang disabilitas di Pasar Legi, Solo, Senin (13/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pasar Legi Solo yang baru kelar dibangun dan diserahkan ke Pemkot Solo masih membutuhkan kelengkapan sarana dan prasarana pendukung, salah satunya guiding block untuk difable netra.

Selain itu juga papan petunjuk arah yang jelas untuk mendukung penyandang disabilitas tuli atau wicara saat melakukan transaksi jual beli di sana. Sementara untuk akses disabilitas daksa dianggap sudah layak.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu dibuktikan dengan adanya jalur khusus kursi roda dengan kemiringan sekitar enam derajat serta kamar mandi yang cukup luas. Hal itu disampaikan Pelaksana Harian Tim Advokasi Difabel Solo, Sri Sudarti, seusai melakukan pengecekan akses disabilitas di Pasar Legi bersama anggotanya serta Dinas Perdagangan Solo, Senin (13/12/2021) pagi.

Guiding block baru tersedia di jalur pedestrian luar pasar, sementara di dalam gedung belum ada. Petunjuk arah jalan maupun keterangan kios yang mendukung disabilitas tuli dan wicara juga belum tersedia di Pasar Legi Solo.

Baca Juga: Pengemudi Pajero Serempetan dengan Sepur Kluthuk Solo Dipanggil Polisi

“Area parkir untuk disabilitas juga belum begitu jelas. Harusnya diberi block biru supaya lebih jelas. Kalau yang lain, sudah luar biasa bagus lah. Jalur khusus kursi roda atau kamar mandi lumayan bagus. Hanya perlu dipoles sedikit tadi,” katanya.

Sudarti menambahkan selain infrastruktur tersebut, pemerintah juga perlu melakukan sosialisasi kepada para pedagang agar lebih inklusif. Harapannya dalam kesehariannya nanti, pedagang langsung respons dan tanggap jika ada pembeli dari kalangan difabel.

Disampaikan ke Kementerian PUPR

Sebelumnya, dua pasar yakni Pasar Tanggul dan Pasar Gede dianggap sudah cukup inklusif. Sudarti mengaku sering belanja ke sana, terutama di Pasar Gede. Akses bagi penyandang disabilitas kedua pasar tersebut menurutnya patut diacungi jempol.

Begitu pula dengan para pedagang yang ramah dan membantu memenuhi kebutuhan disabilitas dengan baik. Kepala Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Dinas Perdagangan Solo, Joko Sartono, menyadari kekurangan guiding block serta papan petunjuk arah di dalam gedung Pasar Legi.

Baca Juga: Walah, Simpang Panggung sampai Tugu Cembengan Solo Seharian Macet Lur!

Hal itu segera ia sampaikan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Pembuatan guiding block kemungkinan bakal dianggarkan setelah serah terima.

“Di kawasan pedestrian, di luar, sudah ada guiding block, yang dalam memang belum ada. Akan kami evaluasi. Kemarin pesannya adalah apa pun catatannya harus disampaikan ke Kementerian PUPR,” terangnya.

Joko menambahkan evaluasi atas bangunan Pasar Legi akan terus dilakukan. Terlebih status bangunan mereka menerapkan konsep green building atau bersertifikat Bangunan Gedung Hijau (BGH) tingkat pratama.

Sebelumnya beberapa pasar tradisional di Solo juga telah dilengkapi akses untuk penyandang disabilitas. Sebut saja Pasar Klewer, Pasar Tanggul, dan Pasar Gede. Sementara itu, selain pengecekan akses disabilitas, Dinas Perdagangan juga terus melakukan koordinasi dengan para pedagang pasar pasca selesainya pembangunan. Koordinasi tersebut berkaitan dengan pembagian kios, dan los pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya