SOLOPOS.COM - Pedagang Pasar Legi (Espos/Sunaryo Haryo Bayu)

Pedagang Pasar Legi (Espos/Sunaryo Haryo Bayu)

SOLO--Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Setabelan Solo, mengalami kesulitan memantau kondisi kesehatan pedagang dan kuli panggul di Pasar Legi. Pasalnya, jumlah pedagang dan kuli panggul yang mengunjungi posko kesehatan Puskesmas Setabelan di pasar tersebut sangat minim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Posko kesehatan dilakukan setiap sekali dalam sepekan pada hari Kamis, di Pos satuan pengamanan (Satpam) Pasar Legi. Berdasarkan data dari Puskesmas Setabelan, tiap sepekan, jumlah pengunjung yang berasal dari pedagang pasar rata-rata hanya sekitar empat orang. Pengunjung paling banyak justru berasal dari luar pedagang Pasar Legi.

Kegiatan yang masuk dalam program Usaha Kerja Kesehatan (UKK) ini bertujuan untuk memantau kesehatan pedagang di Pasar Legi. Pemantauan tersebut seharusnya dapat dilakukan dengan melihat data kesehatan pedagang. Setelah penyakit pedagang diketahui, selanjutnya pihak puskesmas akan melakukan penyuluhan.

Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Tata Usaha (TU) Puskesmas Setabelan, Supriyatin, Sabtu (17/3/2012), mengatakan pemantauan kesehatan pedagang dan pelaku usaha di pasar tradisional sangat penting. Agar kondisi kesehatan mereka bisa selalu terkontrol. Sehingga apabila ada penyakit yang membahayakan bisa langsung dicegah.

Supriyatin tak menyalahkan pedagang yang tidak mau memeriksakan kesehatannya secara rutin ke posko kesehatan Puskesmas Setabelan. Menurutnya, pemeriksaan kesehatan itu tergantung selera masyarakat.

Namun Supriyatin berharap meski tak rutin per minggu, minimal setiap tiga bulan sekali pedagang mau mengecek kesehatan di posko kesehatan Puskesmas Setabelan. Agar kondisi kesehatan pedagang di Pasar Legi bisa sedikit terpantau.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya