WONOGIRI—Sebanyak 507 pedagang Pasar Kota Wonogiri terancam kehilangan hak mereka atas los di lantai III pasar tersebut lantaran tidak pernah muncul di pasar.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Ratusan pedagang itu juga tidak memenuhi kewajiban membayar retribusi dan iuran pembangunan pasar.
Bahkan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi & UMKM (Disperindagkop & UMKM) Wonogiri menengarai sebagian dari mereka menjual atau mengontrakkan los ke pedagang luar. Hal itu tampak dari munculnya 20 pedagang baru yang menempati lantai III pasar.
Kepala Dinas Perindagkop & UMKM Wonogiri, Sumardjono, mengatakan 507 pedagang itu masih bisa mempertahankan haknya jika sebelum pekerjaan renovasi rampung, mereka muncul dan memenuhi kewajiban.
“Kalau tidak juga muncul juga terpaksa hak mereka kami alihkan pada pedagang yang berminat. Termasuk yang selama ini sudah menempati lantai III tanpa KTP [kartu tanda pedagang],” ungkap Sumardjono, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Senin (10/9/2012).
Menghilang
Dia menjelaskan pedagang di lantai III pasar mulai “menghilang” sejak sekitar 6-12 bulan silam. Dia tidak tahu betul alasan pedagang meninggalkan los mereka. Namun, dia menduga sejumlah pedagang beralih ke lantai II dan lantai I karena merasa berjualan di lantai III sepi pembeli. Selain itu, Sumardjono menambahkan, ada juga pedagang yang pilih menjual atau mengontrakkan los mereka ke pedagang lain dari luar pasar. Hingga saat ini hanya 10 pedagang yang bertahan di lantai III pasar.
Dia berharap 507 pedagang segera melapor ke dinas jika masih ingin menempati los yang selama ini menjadi hak mereka. Selain itu, mereka juga harus memenuhi kewajiban iuran pembangunan pasar yang harus dibayarkan setiap bulan. “Sesuai aturan pedagang di pasar harus membayar retribusi setiap hari dan iuran setiap bulan,” tandasnya.
Sementara itu, untuk mendorong 507 pedagang menampakkan diri, Kamis (13/9/2012) pihaknya mulai melakukan sosialisasi. Selain untuk memberi penjelasan mengenai renovasi pasar yang bakal dimulai Oktober mendatang, sosialisasi kali ini juga diharapkan mengundang kedatangan ratusan pedagang yang selama ini “menghilang” tersebut.