SOLOPOS.COM - BELUM DIBANGUN -- Bekas Pasar Kota Sukoharjo yang bakal dibangun menjadi Pasar Ir Sukarno terlihat sudah dirobohkan dan dipagari seng. Namun proses pembangunan pasar itu hingga kini belum dimulai meski ditarget selesai akhir tahun ini. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

BELUM DIBANGUN -- Bekas Pasar Kota Sukoharjo yang bakal dibangun menjadi Pasar Ir Sukarno terlihat sudah dirobohkan dan dipagari seng. Namun proses pembangunan pasar itu hingga kini belum dimulai meski ditarget selesai akhir tahun ini. (JIBI/SOLOPOS/Iskandar)

SUKOHARJO – DPRD Sukoharjo dalam waktu segera memanggil Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Sukoharjo menyusul belum dimulainya pengerjaan pembangunan Pasar Ir Soekarno atau Pasar Kota Sukoharjo. Dikhawatirkan jika pengerjaan tak segera dilakukan, target selesai akhir tahun 2012 tak akan selesai.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Seharusnya seusai peletakan batu pertama lalu langsung ada pengerjaan pembangunan. Dengan demikian pengerjaan pembangunan bisa selesai sesuai jadwal,” papar Ketua Komisi I DPRD Sukoharjo, Hasman Budiadi, Sabtu (23/6/2012). Menurut dia kekhawatiran itu bukan tak beralasan. Sebab berdasar pegalaman lalu, pengerjaan proyek dengan volume pekerjaan lebih kecil seperti membangun kantor kecamatan dinilai tak bisa rampung sesuai jadwal.

Oleh sebab itu pada dengar pendapat dengan Disperindag mendatang dia berharap dinas tersebut telah menginventarisasi kendala di lapangan dan melengkapi seluruh data yang diperlukan.

Sementara itu Kepala Disperindag Sukoharjo, Sriyono mengakui belum adanya aktitivitas pengerjaan pembangunan secara riil. Bahkan pihaknya juga belum melihat material bangunan di lokasi pasar yang hendak dibangun tersebut. “Sampai tadi memang belum ada material yang didatangkan, karena itu saya memotret lokasi. Sebenarnya kami juga sudah mengingatkan agar pembangunan segera dimulai,” papar dia.

Sriyono mengakui akhir-akhir ini dia mengaku banyak mendapat pertanyaan dari para bakul dan masyarakat luas seputar kapan pembangunan dimulai. Karena itu pihaknya mengingatkan kontraktor agar segera memulai pengerjaan pembangunan Pasar Ir Soekarno itu.

Dia menjelaskan sesuai ketentuan pasar yang berada di jantung Kota Makmur itu selesai dibangun dalam waktu 165 hari atau maksimal 26 Desember. Padahal, ujar dia, saat ini Bulan Juni segera habis berganti Juli. Secara otomatis deadline pengerjaan selesainya pembangunan pasar kian pendek. Belum lagi jumlah hari tersisa itu masih akan terpotong Lebaran dan Natal yang diperkirakan bakal mengurangi tenaga atau tukang yang bekerja. “Biasanya Lebaran kan libur dan baru akan normal lagi kira-kira satu pekan. Begitu pula kalau Natal kan juga libur. Lha hal demikian itu apa tak akan mengurangi kelancaran pekerjaan?” tukas Sriyono. Jika sampai batas waktu yang ditentukan, tak bisa selesai, ujar dia, tentu akan ada sanksi. Kontraktor akan terkena penalti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya