SOLOPOS.COM - Chandra, salah satu pedagang korban kebakaran pasar Klitikan sudah mulai berjualan di selasar pasar. (JIBI/Harian Jogja/Ujang Hasanudin)

Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 37 paguyuban pedagang dari berbagai pasar tradisional di Kota Jogja memberi bantuan dana kepada pedagang yang menjadi korban kebakaran Pasar Klitikan sebagai salah satu bentuk solidaritas.

“Bantuan yang diberikan ini merupakan bentuk kebersamaan di antara sesama pedagang pasar tradisional. Semangatnya adalah untuk meringankan beban sesama pedagang, khususnya yang mengalami musibah kebakaran,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Kota Jogja, Maryustion Tonang, Selasa (30/9/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemberian bantuan dari puluhan paguyuban pedagang pasar tradisional tersebut disampaikan secara langsung oleh masing-masing perwakilan paguyuban pedagang kepada perwakilan pedagang di Pasar Klitikan yang menjadi korban kebakaran.

Musibah kebakaran di Pasar Klitikan terjadi satu pekan lalu yang menghanguskan sekitar 80 kios dengam kerugian barang dagangan akibat ludes dilalap si jago merah mencapai sekitar Rp5 miliar.

Pemerintah Kota Jogja, lanjut Maryustion, segera bergerak cepat untuk melakukan perbaikan sehingga pedagang bisa kembali berjualan.

Ia menargetkan, perbaikan pasar bisa diselesaikan dalam waktu satu bulan.

“Selain melakukan perbaikan kios yang terbakar, kami juga akan membebaskan atau mengurangi retribusi yang harus dibayar pedagang, khususnya korban kebakaran,” katanya.

Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Klitikan Faturachman mengatakan bantuan tidak hanya berasal dari paguyuban pedagang di luar Pasar Klitikan tetapi juga oleh pedagang dari dalam pasar yang tidak menjadi korban kebakaran.

Hingga saat ini, lanjut dia, bantuan dana dari pedagang Pasar Klithikan sudah terkumpul sebanyak Rp25 juta dan dari pedagang di luar pasar untuk sementara sudah terkumpul sebanyak Rp15 juta.

“Dana yang terkumpul akan diserahkan ke pedagang. Jumlah bantuan yang diberikan ke tiap pedagang mungkin bervariasi sesuai kesepakatan dan kondisi pedagang itu sendiri. Nanti kami akan bahas bersama,” katanya.

Ia menyebut bantuan yang saat ini sangat dibutuhkan oleh pedagang adalah permodalan dan pengurusan pembayaran kredit.

“Belum semua pedagang yang menjadi korban kebakaran sudah berjualan kembali, baru ada sekitar 15 pedagang yang sudah berjualan memanfaatkan selasar pasar,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya