SOLOPOS.COM - Aktivitas di Pasar Klewer Solo sepi, Minggu (22/3/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memutuskan menutup 13 pasar tradisional di Kota Solo selama masa PPKM darurat. Salah satu pasar yang harus tutup adalah Pasar Klewer.

Berdasarkan Surat Edaran (SE) No. 067/2122 tentang Penutupan Sementara Pasar Tradisional Khusus yang diterima Solopos.com, Sabtu (3/7/2021), ada 13 pasar tradisional yang harus tutup selama PPKM darurat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Dalam SE yang ditandatangani Sekretaris Daerah (Sekda) Ahyani itu disebutkan 13 pasar itu adalah Pasar Kabangan, Pasar Singosaren Pusat HP, Pasar Notoharjo, Pasar Klewer, Pasar Cinderamata, Pasar Panggungrejo, Pasar Triwindu.

Kemudian Pasar Ngarsopuro, Pasar Ngudirejeki, Pasar Bambu, Pasar Elpabes, Pasar Mebel, dan Pasar Burung. Dasar penutupan sementara 13 pasar itu adalah Instruksi Mendagri tentang PPKM darurat, SE Wali Kota Solo tentang PPKM darurat, dan rapat Forkompinda pada Sabtu tentang evaluasi PPKM darurat.

Baca Juga: Termasuk Pasar Klewer, 15 Pasar Non Esensial di Solo Ini Harus Tutup Selama PPKM Darurat

Ketua Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Tavip Harjono mengaku kaget dengan keputusan itu. ” Kami kaget dan seolah tidak percaya. Ini para pedagang resah dengan kabar terbaru ini,” kata Tavip saat dihubungi Solopos.com, Sabtu malam.

Dia mengatakan sebelum penerapan PPKM darurat, HPPK sudah berkomunikasi dengan Dinas Perdagangan Kota Solo. Dari komunikasi itu, diketahui bahwa Pasar Klewer tidak tutup, namun dibatasi operasionalnya yaitu pukul 07.00 WIB sampai 17.00 WIB dan jumlah pengunjung juga dibatasi.

“Ketika sebelum PPKM darurat berlaku, kami sudah komunikasi. Ini untuk antisipasi. Dan ketika itu jelas dikasih tahu bila tetap seperti biasa dengan penerapan prokes yang ketat,” kata dia.

Tavip menyatakan pada Sabtu ini pun Pasar Klewer tidak tutup dan beraktivitas sesuai aturan yang berlaku selama PPKM darurat. Namun, pada Sabtu sore ada kabar Pasar Klewer harus tutup selama PPKM darurat.

“Setelah itu ada SE yang beredar melalui WA [Whatsapp] ini yang membuat kami kaget. Kami sangat menyayangkan keputusan ini karena sama sekali tidak melibatkan pedagang,” papar dia.

3.000 Pedagang Pasar Klewer

Dia mengatakan bila Pasar Klewer tutup selama PPKM darurat yaitu selama 17 hari, itu akan memberikan dampak yang besar. Tercatat ada sekitar 3.000 pedagang di pasar konfeksi terbesar di Jawa Tengah ini.

Baca Juga: Pasar Non Esensial di Solo Harus Tutup Selama PPKM Darurat

“Tiga ribu itu baru pedagang, belum karyawan, tukang becak, dan lainnya. Ini akan memberikan dampak yang luar biasa besar bagi ribuan orang,” papar dia.

Dia menyatakan akan melayangkan surat keberatan terkait kebijakan itu. Selain itu, Tavip akan berkomunikasi dengan Dinas Perdagangan terkait Pasar Klewer dan 12 pasar lainnya yang tutup selama PPKM darurat.

Sebelumnya, Kapolresta Solo, Kombes Pol, Ade Safri Simanjutak mengatakan keputusan pasar non esensial harus tutup mendasarkan pada hasil rapat analisa evaluasi (Anev) setengah hari pelaksanaan PPKM Darurat.

Penutupan tersebut karena dalam rapat Anev setengah hari PPKM Darurat tersebut, lanjut Kapolresta Solo, dibahas mengenai kategori pasar tradisional. Di mana menurut definisi Dinas Perdagangan, pada prinsip utamanya ada barang yang dijual.

Baca Juga: PPKM Darurat Jawa-Bali Dimulai, Ini Kata Habib Novel

“Jadi prinsip utamanya ada pada barang yang dijual di pasar tersebut. Apakah esensial [sembako] atau tidak. Maka jika pasar tidak esensial, seperti jual pakaian, barang elektronik, dan seterusnya, tetap harus tutup sementara. Penutupan dilakukan selama PPKM Darurat di Kota Solo,” ujar Kombes Pol, Ade Safri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya