SOLOPOS.COM - Suasana pasar darurat Pasar Klewer di Alun-alun Utara Keraton Solo. (Bayu Jatmiko Adi/JIBI/Koran Solo)

Pasar Klewer Solo, masa sewa Alut untuk pasar darurat akan berakhir.

Solopos.com, SOLO — Sewa lahan Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo untuk pasar darurat Pasar Klewer akan berakhir pada Kamis (6/4/2017) nanti. Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat memberi bonus waktu 90 hari untuk membongkar bangunan pasar darurat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Perjanjian sewa lahan Alut tertuang Memorandum of Understanding (MoU) ditandatangani Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo dengan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat SISKS Paku Buwono (PB) XIII Hangabehi. Dalam MoU tersebut, peminjaman lahan Alut terhitung sejak 6 April 2015 sampai 6 April 2017 sebagai tempat pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer.

Ekspedisi Mudik 2024

“Memang benar sewa lahan Alut habis 6 April besok. Tapi kami masih diberi waktu 90 hari untuk pembongkaran,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Senin (3/4/2017).

Dalam klausul sewa lahan Alut, Pemkot membayarkan uang sewa senilai Rp2,5 miliar per tahunnya. Sesuai kesepakatan tersebut, Pemkot bersedia mengembalikan lahan Alut seperti semula saat sebelum digunakan sebagai pasar darurat.

Subagiyo mengatakan pembongkaran pasar darurat masih menunggu proses pemindahan pedagang ke bangunan permanen. “Nah pindah pedagangnya ini kita masih menunggu pasar diresmikan,” kata Subagiyo.

Sejauh ini, Subagiyo mengatakan Pemkot belum menerima kepastian kapan pasar tekstil terbesar di Jawa Tengah tersebut akan diresmikan pemerintah pusat. Pemkot masih menunggu jadwal dari Pemerintah Pusat untuk meresmikannya. Yang jelas peresmian pasar akan dilaksanakan pada bulan ini. Nantinya setelah pemindahan pedagang rampung, Pemkot akan menindaklanjuti dengan proses penghapusan aset bangunan pasar darurat.
“Kalau sudah ada proses penghapusan aset, baru nanti bangunan pasar darurat kita bongkar. Saiki mikir pemindahan dulu,” katanya.
Lebih lanjut Subagiyo mengatakan jika Pemkot telah menyiapkan anggaran Rp2 miliar pada APBD 2017 untuk merestorasi kawasan Alut setelah digunakan sebagai pasar darurat Klewer. Restorasi akan dikerjakan jika pedagang sudah dipindah dan menempati bangunan permanen. Anggaran perbaikan Alut disiapkan sebagai komitmen Pemkot dalam perjanjian sewa menyewa dengan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadingrat PB XIII Hangabehi.
“Restorasi Alut nanti meliputi pembongkaran saluran air dan mengembalikan rumput, serta jalan,” katanya.
Dalam pengerjaan ini, Pemkot berencana menggandeng Keraton, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), dan pemerhati cagar budaya. Hal ini dilakukan agar restorasi Alut tidak menyalahi aturan sebagai kawasan cagar budaya. Ihwal rencana sebagian material pasar darurat akan digunakan untuk membangun pasar darurat bagi pedagang Pasar Klewer timur di lantai basement pasar baru, Subagiyo mengatakan masih akan dibahas lebih lanjut oleh tim teknis Pemkot.
“Masalah itu belum kita bahas. Nanti akan dibahas dulu dengan tim bagaimana baiknya,” tuturnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Solo Budi Yulistianto mengatakan Pemkot tidak akan memperpanjang masa sewa lahan Alut untuk pasar darurat Klewer. Sesuai kontrak, Sinuhun Hangabehi memberikan izin penggunaan dan pemanfaatan sementara kompleks Alut selama dua tahun untuk pasar darurat Klewer. Peminjaman Alut terhitung April 2015 dan berakhir pada bulan ini. “Tahun ini tidak ada anggaran lagi untuk perpanjangan sewa lahan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya