SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pengunjung Pasar Klewer (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pengunjung Pasar Klewer (Dok/JIBI/Solopos)

Ilustrasi Pengunjung Pasar Klewer (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, SOLO — Tingkat transaksi di Pasar Klewer, Solo diperkirakan mulai meningkat secara signifikan dua pekan menjelang Lebaran. Proyeksi ini ditandai dengan makin membeludaknya pengunjung Pasar Klewer.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Dari informasi yang dihimpun dari Himpunan Pedagang Pasar Klewer, saat ini tingkat kunjungan atau kepadatan pengunjung Pasar Klewer sudah meningkat sekitar 50% dibanding hari-hari biasa.

Menurut salah seorang Pengurus Himpunan Pedagang Pasar Klewer, Kusbani, Pasar Klewer mulai dipadati pelanggan atau pembeli ritel yang sengaja berbelanja produk tekstil untuk keperluan Lebaran, juga kalangan pedagang yang memborong produk tekstil untuk dijual lagi.

Seperti salah seorang pengunjung pasar, Indah. Dia mengaku mencari baju muslimah model kaftan yang saat ini sedang tren. Dia juga berencana memborong busana kaftan yang harganya berkisar Rp135.000 hingga Rp165.000 per potomg, untuk kemudian dijual lagi. “Kulakan di Pasar Klewer yang banyak pilihan dan bisa menawar,” kata Indah.

Kusbani melanjutkan, saat ini kira-kira 12.000 orang berkunjung ke Pasar Klewer setiap hari. “Mulai padat. Kalau hari-hari biasa mungkin hanya sekitar 8.000 orang hingga 9.000 orang,” kata Kusbani, saat ditemui wartawan, di kiosnya, awal pekan kemarin.

Dia mengatakan, tingkat belanja kain di Pasar Klewer meningkat signifikan setiap menjelang Lebaran, karena orang membelanjakan kain tidak hanya untuk diri sendiri melainkan untuk sanak saudara. Dan pada momen ini, kata dia, produk yang banyak diburu adalah busana muslim, sarung, kerudung, baju koko.Menurut dia, tren kepadatan pengunjung pasar ini akan terus terjadi dan memuncak ketika para pemudik mulai berdatangan. Bahkan bisa mencapai dua kali lipat dari hari-hari biasa.

Pemudik, kata Kusbani, akan memborong kain khas Klewer untuk dibagikan kepada rekan kerjanya atau saudaranya di luar kota. “Bahkan pasar akan terus ramai paling tidak sampai sebulan setelah Lebaran. Kecuali pada hari H, karena pada hari H biasanya pedagang akan libur dan tidak berjualan.”

Sementara itu, salah seorang pegawai kios Aneka Jaya, Awis, menyampaikan transaksi di Pasar Klewer sudah mulai meningkat sejak awal Puasa. “Ini nanti terus ramai. Puncaknya adalah sepekan menjelang Lebaran. Terlebih saat tunjangan hari raya (THR) para pegawai dan karyawan mulai dibagikan.”

Di momen ini, omzet pedagang di Pasar Klewer dipastikan naik berlipat. “Bisa dua kali lipat. Seperti baju muslim saja yang biasanya sehari hanya 20 potong hingga 25 potong, selama Bulan Puasa ini bisa mencapai 50 potong.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya