SOLOPOS.COM - Empat pekerja angkut menurunkan barang lewat bidang miring atau ramp di belakang Pasar Klewer, Senin (24/4/2017) siang. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Solopos)

Jalan depan Pasar Klewer semrawut karena banyak kendaraan parkir sembarangan.

Solopos.com, SOLO — Petugas Dinas Perhubungan (Dishub), Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Satlantas Polresta Solo dibuat kerepotan karena harus menertibkan ratusan kendaraan yang parkir di depan Pasar Klewer, Senin (24/4/2017) siang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Berdasarkan pantauan Solopos.com, setibanya di lokasi, petugas tim gabungan langsung berupaya memindahkan sepeda motor yang terparkir di tepi Jl. dr. Radjiman depan Pasar Klewer. Mereka juga mencoba memanggil para pemilik kendaraan di sekitar pasar untuk memindahkan kendaraan mereka dari depan Pasar Klewer. (Baca juga: Baru Diresmikan, Tembok Bangunan Baru Pasar Klewer Solo Jebol Terhantam Troli)

Bukan hanya sepeda motor, tim gabungan juga mengupayakan pemindahan puluhan mobil milik pedagang maupun pengunjung yang terparkir di depan pasar. Kasi Penataan Pengendalian dan Operasional Dishub Solo, Agus Purnomo, menegaskan Jl. dr. Radjiman depan Pasar Klewer dilarang digunakan sebagai tempat parkir karena berpotensi mengganggu arus lalu lintas dari arah Alun-alun Utara (Alut) Keraton Solo menuju kawasan Coyudan.

Dia menerangkan pemberian markah pembatas berupa garis lurus berwarna putih di Jl. dr. Radjiman depan Pasar Klewer bukan untuk menyediakan lahan parkir di sebagian badan jalan itu, melainkan tanda batas lajur kendaraan menuju ke parkir basement Pasar Klewer dan angkutan umum perkotaan (angkuta).

“Kami menertibkan kendaraan yang terparkir di depan Pasar Klewer. Keberadaan kendaraan milik para pedagang dan pengunjung pasar di tepi jalan tersebut memicu kemacetan arus lalu lintas karena kapasitas jalan yang bisa dilalui kendaraan otomatis menjadi lebih sempit. Padahal setiap Senin dan Kamis khususnya, banyak kendaraan luar kota yang masuk sekitar Pasar Klewer dengan berbagai keperluan,” kata Agus saat ditemui Solopos.com di sela-sela penertiban di depan Pasar Klewer, Senin.

Dishub untuk sementara belum memberikan sanksi kepada pemilik kendaraan yang parkir sembarangan di depan Pasar Klewer. Agus mengatakan Dishub akan memberikan sanksi gembok kepada para pelaku parkir sembarangan mulai 1 Mei mendatang setelah semua pedagang masuk ke bangunan Pasar Klewer baru.

Sebelum 1 Mei, Dishub tetap akan menertibkan kendaraan yang terparkir sembarangan hanya sebagai bentuk sosialisasi. Dia mengarahkan kendaraan untuk parkir di basement maupun taman parkir.

“Kami akan menjalin komunikasi lagi dengan Dinas Perdagangan terkait penataan parkir. Sementara kami berencana mulai menerapkan sanksi gembok mulai 1 Mei mendatang. Kami sudah memasang rambu lalu lintas di sekitar Pasar Klewer untuk dipahami para pemilik kendaraan. Selain di depan Pasar Klewer, Jl. K.H. Hasyim Asyari juga tidak boleh digunakan untuk parkir meski bangunan kios milik para pedagang sudah dibongkar. Kami akan patroli terus termasuk memantau kondisi penataan parkir di seputaran Alut Keraton,” terang Agus.

Sementara itu, pantauan Solopos.com di pintu masuk kendaraan menuju basement Pasar Klewer, Senin siang, petugas Dishub yang berjaga tidak mengizinkan semua kendaraan parkir di lantai dasar pasar. Petugas hanya memperbolehkan pedagang maupun pengunjung turun ke basement jika mobil yang mereka tumpangi cukup tinggi.

Sedangkan mobil ceper seperti sedan maupun mobil tipe kecil dilarang turun ke basement karena khawatir tersangkut di sudut jalan turun. Petugas lantas mengarahkan para pemilik mobil dengan ketinggian rendah itu untuk parkir di luar pasar.

Salah seorang pengunjung Pasar Klewer asal Sragen, Gunawan Haryono, 43, kesal dengan prasarana parkir di Pasar Klewer. Dia menilai pembangunan Pasar Klewer asal cepat jadi hingga mengabaikan beberapa hal kecil, namun penting. Gunawan menilai aneh jika hanya mobil dengan ketinggian tertentu yang bisa parkir di lantai basement.

Kondisi tersebut, menurut dia, menunjukkan prasarana penunjang Pasar Klewer kurang baik. “Saya paham petugas tidak mengizinkan saya ke basement karena mobil bisa tersangkut saat turun. Jalan turunan menuju basement terlalu curam sehingga hanya mobil tertentu yang bisa jalan. Kan lucu ya kendaraan tidak bisa parkir di pasar karena kondisi jalan yang kurang diperhatikan. Kami sudah masuk pintu masuk, tapi kemudian diminta ke luar lagi karena tidak bisa ke basement. Di luar, kami parkir di mana? Tidak ada petugas yang mengarahkan,” kata Gunawan.

Saat dimintai tanggapan, Kabid Pasar Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Sigit Prakoso, membenarkan aktivitas di Pasar Klewer belum sepenuhnya kondusif. Dia menyampaikan komitmen Disdag akan terus melakukan evaluasi untuk memberikan pelayanan yang terbaik terutama kepada pengunjung Pasar Klewer.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya