SOLOPOS.COM - Pasar Johar Semarang dengan pilar-pilar cendawan yang khas pada zaman Belanda tampak megah, bersih, dan rapi. (Twitter.com)

Pasar Johar yang terbakar Mei 2015 baru bisa dioperasikan lagi 2020 mendatang.

Semarangpos.com, SEMARANG — Pasar Johar Semarang yang terbakar 9 Mei 2015, ditargetkan Pemerintah Kota Semarang berfungsi kembali sebagaimana semula pada 2020 mendatang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meskipun pedagang korban kebakaran Pasar Johar telah direlokasi, revitalisasi pasar itu baru akan dimulai. “Program kami memang 2020 nanti (Pasar Johar, red.) sudah bisa berfungsi kembali,” kata Sekretaris Dinas Tata Kota dan Perumahan (DTKP) Kota Semarang M. Irwansyah di Semarang, Kamis (24/11/2016).

Hal tersebut diungkapkannya seusai Seminar Nasional Detail Engineering Design (DED) Revitalisasi Pasar Johar di Gedung Lawang Sewu, Kota Semarang.

Pada tahun ini, kata dia, tahapannya penyusunan DED revitalisasi Pasar Johar, kemudian kajian lalu lintas, dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) untuk dikirimkan ke pusat.

Anggaran untuk penanganan Pasar Johar secara menyeluruh, meliputi revitalisasi Johar lama, pembangunan bangunan baru, hingga penataan kawasan diperkirakan mencapai Rp785 miliar.

“Paling mahal memang di revitalisasinya, yang mahal di situ, hampir Rp400 miliar, sementara sisanya untuk pembangunan bangunan baru, serta berbagai fasilitas penunjang,” katanya.

Maka dari itu, kata dia, dibutuhkan bantuan anggaran dari pemerintah pusat untuk membantu penanganan Pasar Johar yang akan segera dikirimkan permohonannya sehingga bisa segera dilaksanakan.

“Ya, Pemkot Semarang akan meluncurkan surat [ke pusat] untuk dibantu pembangunan Pasar Johar secara keseluruhan dengan anggaran yang bersifat ‘multiyears’ pada 2018-2019,” katanya.

Irwansyah mengatakan Pemkot Semarang pada 2017 akan menganggarkan sekitar Rp50 miliar untuk penanganan Pasar Johar, namun mengenai penggunaannya bergantung dengan DED yang akan difinalisasi.

“Penggunaannya [anggaran Rp50 miliar] nanti tergantung dari DED, tetapi kurang lebih untuk perkuatan [bangunan] Pasar Johar lama [akibat kebakaran pada Mei 2015],” katanya.

Ia khawatir jika tidak segera dilakukan penanganan terhadap bangunan Pasar Johar lama akan semakin memperparah kondisinya, sebab kekuatan struktur bangunannya diperkirakan tinggal 50%.

“Kami khawatir kalau Johar lama tidak diperkuat nanti tambah lama tambah hancur. Makanya, pada 2017 mungkin akan ditangani dulu, sementara sisanya untuk penataan lingkungan sekitar,” katanya.

Yang jelas, kata dia, nanti tetap ada bangunan baru yang dibangun di kompleks Pasar Johar, tetapi desainnya akan disesuaikan dengan bangunan Pasar Johar lama yang tetap dipertahankan.

“Untuk bangunan Johar lama karena sudah kesepakatan harus dipertahankan. Ya, nanti dilakukan perkuatan dengan sistem pembungkus. Namun, kekuatannya memang tidak akan kembali 100%,” katanya.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya