SOLOPOS.COM - Seorang pemulung mencari barang rongsokan sebelah timur bekas Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar. Foto diambil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Pasar Johar terbakar pada Sabtu malam. Ribuan kios ludes dalam tempo semalam.

Solopos.com, SEMARANG Kalangan pedagang Pasar Induk Johar Semarang menilai ada kejanggalan dalam peristiwa kebakaran pasar trandisional terbesar di Kota Semarang tersebut pada Sabtu (9/5/2015) malam.

Promosi BRI Group Berangkatkan 12.173 Orang Mudik Asyik Bersama BUMN 2024

Keterangan yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah pedagang menyatakan, kebakaran api terlalu cepat membakar sekitar 8.000 kios yang berada di lantai I dan II Pasar Induk Johar.

Kobaran api meluluhlantakan ribuan kios milik pedagang yang tersebar di Yaik Baru yang berada di bagian belakang, Pasar Induk Johar di bagian tengah dan bagian timur di Jl. Pedamaran.

”Agak janggal juga, masak api begitu cepat membakar seluruh bangunan Pasar Johar lantai I dan II sampai belakang, termasuk di Yaik Baru yang dipisahkan dengan pembatas lorong,” kata Ketua Unit Persatuan Pedagang Jasa Sabar Menanti Pasar Johar, Robert, Minggu (10/5/2015) di Semarang.

Meski demikian, dia tidak berani menyimpulkan adanya kesengajaan dalam peristiwa kebakaran Pasar Johar tersebut, ”Kami serahkan kepada pihak polisi untuk menyelidiki,” imbuh pedagang tas ini.

Salah seorang pedagang menambahkan titik api diketahui tidak hanya terjadi di toko bagian bawah yang menjadi sumber penyebab kebakaran, tapi juga di bagian dalam pasar.

”Kami mendapat informasi saat kejadian kebakaran ada enam orang pemuda mencurigkan masuk ke dalam Pasar Johar, tapi tidak apakah ikut membakar atau menjarah barang dagangan,” ungkap pedagang yang enggan disebut namanya.

Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi mengungkapkan masih mencari kebenaran informasi tersebut, ”Saya sejak tadi malam [Sabtu malam] sampai hari ini [Mingggu kemarin] turun ke lokasi kebakaran Pasar Johar untuk mencari informasi penyebab kebakaran,” kata dia.

Bau Menyengat

Menurut keterangan saksi mata, Teguh Tri, penyebab kebakaran Pasar Johar berasal dari toko grosir pakaian Pada Suka di bagian lantai bawah sebelah timur.

”Saya mencium bau menyengat seperti barang terbakar dan kepulan asap dari toko Pada Suka milik Pak Prapto sekitar pukul 21.45, Sabtu malam [Sabtu 9/5],” ucap dia.

Dia kemudian segera melaporkan kejadian tersebut kepada penjaga Pasar Johar, Sarip dan petugas kepolisian sekotar Pasar Johar. ”Polisi langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran, tapi tidak ada respon. Mobil pemadam kebakaran datang setengah jam kemudian, tapi api sudah membesar,” papar Boyjam panggilan akrab Teguh karena berjualan jam.

Sedang pejaga Pasar Johar, Sarip mengungkapkan saat mendatangi toko Pada Suka dalam keadaan tertutup dan terkunci dari dalam. Dibantu sejumlah orang membuka paksa pintu toko.

”Saat pintu terbuka api sudah besar. Saya dan beberapa orang anak telah berupaya menyiram api, tapi tidak berhasil,” ungkap dia.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi meminta supaya tidak menyebarkan isu-isu yang belum jelas terkait kebakaran Pasar Johar.

”Para pedagang masih berduka jangan ditambahi hal yang tidak jelas. Lebih baik mari bergerak bersama untuk kebaikan pedagang,” ucap dia.  

Sedang, Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo menyatakan harus segera dicarikan lokasi pasar sementara bagi para pedagang Pasar Johar supaya tetap bisa berjualan.

“Harus dibuatkan los sementara bagi para pedagang yang terkena musibah kebakaran supaya bisa berjualan mencari nafkah,” kata di sela mengunjungi Pasar Johar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya