SOLOPOS.COM - Petugas pemadam berada dipuing-puing bangunan di dalam Pasar Induk Johar Semarang yang terbakar. Foto diambil Minggu (10/5/2015). (Insetyonoto/JIBI/Solopos)

Pasar Johar Semarang terbakat sejak Sabtu (9/5/2015). Api berhasil dipadamkan Minggu siang.

Kanalsemarang.com, SEMARANG — Pasar Johar, pasar tradisional terbesar di Kota Semarang, sekitar pukul 21.00 WIB, Sabtu (9/5/2015) terbakar. Kobaran api meluluhlantakan bangunan dua lantai yang dihuni ribuan pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Kerugian diperkirakan mencapai ratusan miliar. Penyebab kebakaran diduga akibat korslenting dari salah satu kios kain bagian bawah.

”Kami telah mengerahkan sebanyak 25 unit mobil pemadam, tapi belum bisa memadamkan kobaran api,” kepala Seksi Peralatan Dinas Kebakaran Kota Semarang, Suhartono kepada Sabtu malam di lokasi kebakaran.

Menurut dia, berdasarkan informasi dari pedagangan sumber api berasal dari kios penjualan kain yang berada di lantai bawah bagian timur Pasar Johar.

”Api berasal dari kios penjualan kain di bagian timur, kemudian menjalar ke seluruh kios lainnya, tapi tidak mengetahui penyebabnya apa,” imbuhnya.

Salah serorang pedagang Pasar Johar, Yunan Sahlevi membenarkan penyebab kebakaran berasal dari kios bawah bagian timur yang berjualan kain. ”Api berasal dari kios bawah bagian timur, terus merambah ke kios lainnya,” ungkap dia.

Yunan yang berjualan kacamata dan piala di bagian lantai dua, mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang dagangan, karena api telah membakar seluruh bangunan pasar.

Tambah Stok

Pedagang yang mengaku sudah berjualan sejak 1962 tersebut, mengaku mengalami kerugian sekitar Rp200 juta-Rp300 juta, sebab baru saja menambah stok barang dagangan.

”Seluruh barang dagangan kacamata dan piala ludes semuanya terbakar. Saya memilih menyelamatkan diri, tidak sempat mengambil barang dagangan. Saya pasrah kepada Allah,” papar Yunan.

Dia menambahkan semua bangunan toko dan lapak di lantai dua Pasar Johar yang dihuni sekitar 3.000 pedagang, termasuk pedagang batu akik yang sedang tren ludes terbakar. ”Menurut saya kerugian keseluruhannya bisa mencapai ratusan miliar,” ucap dia.

Di tengah hiruk pikuk para pedagang yang menyelamatkan barang dagangan dengan ditaruh di pinggir jalan, ada seorang lelaki yang diduga berusaha mencuri barang dagangan.

Namun, belum sempat mengambil barang dagangan ketahuan pedagang sehingga ditangkapa dan nyaris menjadi sasaran kemarahan pedagang, beruntung diselamatkan petugas polisi.

Inventarisasi Pedagang

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Kota Semarang, Adhi Trihananto mengatakan langkah yang akan diambil dengan melakukan inventarisasi terhadap pedagang yang mencapai ribuan orang.

“Kami akan segera akan menyiapkan siap pasar darurat untuk para pedagangan,” kata dia kepada Espos di sela memantau kebakaran.
Mengenai penyebab kebakaran, Andhi menyatakan belum mengetahui dan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolsian,”Biar pihak kepolisian yang menyelidiki,” pungkas dia.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi, akan melakukan koordinasi dengan Pemkot Semarang untuk memikirkan kelanjutan pedagang Pasar Johar supaya tetap bisa berjualan.

Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Ifan Taufik, mengungkapkan belum menemukan adanya korban jiwa dalam peristiwa kebakaran Pasar Johar,”Sampai sekarang belum ada korban jiwa,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya