SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, SOLO</strong>&mdash;Pembangunan konstruksi Pasar Jebres akan mulai dikerjakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo pada Juni mendatang. Seiring dengan dimulainya pembangunan tersebut, seluruh pedagang akan direlokasi ke pasar darurat paling lambat awal Mei 2018.</p><p>Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo Subagiyo mengatakan proyek pembangunan Pasar Jebres sempat terhambat karena kesalahan dokumen untuk lelang. Dalam dokumen yang diterima Pemkot, nama pos anggaran pembangunan pasar tertulis Pasar Mebel Jebres dari semestinya Pasar Jebres. Atas kondisi ini dilakukan revisi dokumen yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan lelang proyek pembangunan Pasar Jebres.</p><p>&ldquo;Sekarang revisi dokumen selesai tinggal ditindaklanjuti ke proses lelang kontruksi pembangunan Pasar Jebres,&rdquo; kata Subagiyo ketika dijumpai wartawan di Balai Kota, Jumat (6/4/2018).</p><p>Berjalan beriringan, Pemkot melaksanakan proses lelang pembangunan pasar darurat bagi pedagang Pasar Jebres. Pasar darurat disiapkan Pemkot tidak jauh dari lokasi Pasar Jebres untuk menampung sementara pedagang selama proses pembangunan pasar berlangsung. Disdag menargetkan 400-an pedagang Pasar Jebres akan direlokasi ke pasar darurat paling lambat awal Mei nanti.</p><p>&ldquo;Begitu pedagang ke pasar darurat, nanti kita mulai pembongkaran bangunan pasar untuk dibangun kembali,&rdquo; katanya.</p><p>Subagiyo mengatakan terdapat revisi dalam penyusunan <em>detail engineering design</em> (DED) pembangunan Pasar Jebres. Revisi tersebut terkait desain parkir untuk menampung kendaraan pengunjung maupun pedagang pasar. Dalam desain semula, parkir kendaraan disiapkan di depan pasar.</p><p>Penyedian lahan parkir tersebut dinilai akan menutupi wajah pasar sehingga dipindahkan ke bagian belakang pasar. Nantinya lahan parkir disiapkan mampu menampung 30 unit mobil dan 200-an sepeda motor.</p><p>&ldquo;Pasar Jebres akan dibangun selaras dengan bangunan Stasiun Jebres. Jadi bagian muka pasar harus terlihat dan tidak tertutup parkir,&rdquo; katanya.</p><p>Revitalisasi Pasar Jebres menjadi satu kesatuan dengan penataan kawasan Stasiun Jebres. Rencana revitalisasi pasar tersebut sudah mengemuka sejak awal 2017. Pembenahan bangunan Pasar Jebres dinilai mendesak mengingat kondisinya sudah tidak representatif digunakan untuk berjualan. Bangunan pasar di depan Stasiun Jebres itu belum pernah diperbaiki secara menyeluruh. Perbaikan yang selama ini dilakukan Pemkot hanya bersifat tambal sulam, seperti perbaikan atap atau jaringan listrik.</p><p>&ldquo;Jadi sudah saatnya Pasar Jebres direnovasi total,&rdquo; katanya.</p><p>Terkait status lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI), Pemkot juga telah mengantongi izin dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk memanfaatkan lahan Pasar Jebres bersama dengan lahan eks Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Ledoksari.</p><p>Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Pemkot berupaya merealisasikan revitalisasi Pasar Jebres lantaran bangunan sudah tidak memadai sebagai lokasi usaha. Beberapa persoalan juga sudah dipetakan Pemkot. Selain penataan pedagang dan revitalisasi bangunan, nantinya juga ada penataan kawasan di sekitar pasar tersebut.</p>

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya