SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SUKOHARJO — Pedagang Pasar Ir Soekarno yang tergabung dalam Himpunan Pedagang Pasar Kota Sukoharjo (HPPKS) meminta Pemkab Sukoharjo memberikan kompensasi atas molornya pembangunan. Salah satu kompensasi adalah pembebasan retribusi sejak Jumat (22/2/2013). Pedagang juga menuntut Pemkab memperbaiki sanitasi di pasar darurat yang menyebabkan banjir setinggi 20 cm hingga 30 cm.

Tuntutan itu muncul saat digelar hearing antara pedagang pasar yang tergabung dalam wadah Himpunan Pedagang Pasar Kota Sukoharjo (HPPKS) dengan Komisi II DPRD Sukoharjo di ruang rapat lantai II Gedung DPRD Sukoharjo, Kamis (21/2/2013). Hearing juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Sukoharjo, Ardi Parastyo dan dipimpin Ketua Komisi II, Hasman Budiadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekretaris HPPKS, Suyadi, menyatakan, pedagang cukup prihatin melihat proses pembangunan pasar yang molor. Menurutnya, semenjak menempati pasar darurat kondisi pembeli sepi sehingga banyak pedagang yang tak membuka kios maupun los.

“Pedagang berharap pada Mei mendatang sudah bisa menempati pasar sehingga bulan puasa sudah beraktifitas dan Lebaran bisa menjaring pembeli,” ujarnya.

Dia mengaku kecewa dengan pembangunan pasar yang menyedot APBD 2012 sebesar Rp 24,8 miliar itu. Selama ini, ujarnya, pedagang mengetahui pembangunan pasar selesai Desember 2012 tetapi diperpanjang hingga 13 Februari 2013. Pedagang yang lain, Sumbar, pada hearing itu meminta Pemkab mendata ulang semua pedagang agar tidak ada yang dirugikan. Dia meminta Pemkab memberikan kompensasi atas molornya pembangunan pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya