SOLOPOS.COM - Pedagang berusaha menyelamatkan barangnya saat kebakaran di Pasar Induk Kroya, Kabupaten Cilacap, Kamis (23/12/2021) malam. (Suara.com)

Solopos.com, SEMARANG — Sebanyak 500 kios pedagang hangus terbakar dalam insiden kebakaran yang melanda Pasar Induk Kroya, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (23/12/2021) sore hingga Jumat (24/12/2021) pagi.

Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut, meski demikian api yang menghanguskan sekitar 500 lapak pedagang itu cukup sulit dipadamkan.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamuji, mengaku belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Meski demikian, menurut keterangan para saksi api berasal dari lantai kedua pasar tersebut.

Baca juga: Kapal Kebakaran di Cilacap, Distribusi Pupuk di Jateng Aman

“Belum bisa berandai-andai tapi yang jelas api dari lantai kedua. Ada warga yang ngomong ada percikan api,” jelas Bupati Cilacap, dikutip Suara.com, Jumat (24/12/2021).

Tatto mengaku pasca-kebakaran tersebut pihaknya segera menyiapkan lokasi relokasi bagi pedagang untuk berjualan. Hal ini dikarenakan ada sekitar 500 pedagang yang terdampak insiden kebakaran di Pasar Induk Kroya tersebut.

“Kita mendata kurang lebih ada sebanyak 500 kios di Pasar Kroya yang terbakar. Oleh sebabnya kami sedang siapkan tempat untuk pedagang Pasar Kroya, memang harus sesegera mungkin. Ekonomi tidak boleh berhenti mengingat Pasar Kroya sebagai salah satu pintu utama distribusi bahan kebutuhan pokok di Cilacap,” katanya.

Meski begitu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap belum bisa memastikan lokasi yang tepat untuk relokasi. Namun ada beberapa pilihan tempat yang bisa digunakan mengingat jumlah pedagang yang terdampak jumlahnya ratusan.

“Mungkin bisa saja di lokasi bekas Terminal Kroya yang terletak di Desa Karangmangu. Ataupun beberapa lokasi lapangan lain yang luas dan mampu menampung sebanyak 500 pedagang,” tuturnya.

Baca juga: Benda Diduga Bom Ditemukan di Pasar Cilacap

Keputusan lokasi relokasi baru bisa diambil setelah Bupati mengadakan rapat dengan Kepala Dinas Perdagangan dan Camat.

Terkini, lokasi pasar setelah kebakaran sudah tidak memungkinkan lagi untuk ditempati. Pasalnya, seluruh atap di lantai kedua jebol karena tidak kuat menahan panasnya api.

Tatto mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu proses memadamkan api, termasuk sukarelawan dan tim pemadam kebakaran dari Banyumas, Kebumen, dan Purbalingga, sehingga api mampu diantisipasi merambat ke rumah warga.

“Alhamdulillah, setelah proses yang panjang api bisa padam. Lalu yang terpenting tidak merembet ke rumah warga,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya