SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test atau tes cepat virus corona atau Covid-19 (Bisnis Indonesia/Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, WONOGIRI - Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Wonogiri menggelar rapid test di sejumlah pasar hewan. Kuota alat rapid test tersebut disesuaikan dengan kepadatan pasar.

Pada Kamis (11/6/2020) pagi WIB, rapid test digelar di Pasar Hewan Kecamatan Baturetno, Wonogiri. Di pasar ini, DKK menyediakan alat rapid test sebanyak 35. Sebanyak 35 alat rapid test itu diperuntukkan secara acak kepada pedagang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, DKK Wonogiri juga melakukan rapid test di empat pasar hewan lainnya di Wonogiri dengan waktu yang tidak bersamaan.

Ekspedisi Mudik 2024

Update Data Covid-19 Indonesia 11 Juni: Positif 35.295, Sembuh 12.636, Meninggal 2.000 Orang

Adapun kuota alat rapid test disesuaikan dengan kepadatan pasar. Pasar Hewan Purwantoro sebanyak 50 alat, Pasar Hewan Pracimantoro sebanyak 40 alat, Pasar Hewan Sidoharjo sebanyak 30 alat dan Pasar Hewan Tirtomoyo sebanyak 30 alat.

Kepala Puskesmas I Baturetno, Sustiyadi, mengatakan 35 alat tes cepat di Pasar Hewan Baturetno diperuntukkan secara acak. Yakni kepda pedagang kambing, pedagang burung, pedagang pakan ternak, dan pemilik warung penggilingan daging. Sebanyak 15 alat diperuntukkan untuk pedagang kambing, sisanya untuk pedagang lainnya.

Hoaks di Media Sosial Hambat Respons Dini Konflik Keagamaan

"Kuota alat rapid test tersebut sudah ditentukan oleh DKK. Dengan jumlah tersebut kami prioritaskan untuk para pedagang kambing, karena jumlahnya paling banyak," kata dia kepada Solopos.com di sela-sela kegiatan.

Hasil rapid test, menurut dia, akan diumumkan DKK secara bersamaan dengan hasil tes yang dijalani pedagang di pasar lainnya. Sementara itu, untuk warga yang mengikuti tes akan diumumkan melalui nomor handphone masing-masing.

Sempat Takut

Di sisi lain, sejumlah pedagang di Pasar Hewan Baturetno sempat takut mengikuti rapid test ini. Mereka pun enggan mendatangi lokasi rapid test. Hingga akhirnya petugas memberi penjelasan dan mereka mau mengikuti tes tersebut.

Pengelola Pasar Baturetno, Sularno, mengatakan suasana atau kejadian tersebut berbeda dengan pelaksanaan rapid test di Pasar Tradisional Bung Karno Baturetno beberapa waktu lalu. Para pedagang justru antusias ketika ada pelaksanaan rapid test. Bahkan dari 50 alat yang disediakan DKK masih kurang, kesadaran pedagang untuk mengikuti tes tinggi.

Giliran Musisi Tompi Kritik Tagihan Listrik, PLN Kurang Informatif!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya