SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, M. Said Hidayat. (Solopos/Ni'matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali masih menunggu hasil evaluasi penanganan kasus penyakit mulut dan kuku atau PMK untuk memutuskan pembukaan pasar hewan setelah masa perpanjangan penutupan berakhir pada Senin (4/7/2022).

Pernyataan soal operasional pasar hewan tersebut disampaikan oleh Bupati Boyolali, M. Said Hidayat, saat diwawancarai wartawan di Pendapa Gedhe Boyolali, Rabu (29/6/2022).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami sambil melihat situasi dan sambil mengamati pola pengamanan yang kami lakukan sehingga nyaman untuk semua. Jadi kita tidak perlu tergesa-gesa, jadi rasa aman dan nyaman yang kami komunikasikan untuk pedagang dan peternak,” kata Said.

Ia mengaku juga telah meminta Sekda Boyolali, Masruri, untuk tetap memantau pasar hewan yang berada di kabupaten atau kota tetangga Boyolali. Semisal belum dibuka, lanjut Said, maka pasar hewan di Boyolali tidak dibuka dulu.

“Tapi tidak serta merta Boyolali buka jika daerah lain buka, tetap kami tetap minta cek perkembangan situasi di Boyolali,” terang dia. Bupati Said ingin berhati-hati jika pasar hewan di Boyolali dibuka kembali. Ia mengatakan tidak ingin kecolongan pedagang dari luar daerah ketika pasar hewan dibuka.

Baca juga: Bakul Sapi Minta Penutupan Pasar Hewan Boyolali Tak Diperpanjang Lagi

Said menegaskan juga tidak ingin kecolongan hewan berpenyakit mulut dan kuku atau PMK saat pembukaan pasar. Oleh karena itu, Said pun memaparkan beberapa peraturan yang akan diaplikasikan saat pasar dibuka.

“Kemarin saya sudah minta Dinas Perdagangan untuk menyiapkan tempat cuci kaki sapi. Kalau dulu zaman Covid-19 kan manusia cuci tangan. Nah, itu langkah awalnya, jadi ketika hewan masuk pasar ya cuci empat kakinya,” jelas dia.

Dalam wawancara sebelumnya, Humas Paguyuban Pedagang Lembu Ireng, Juni, meminta penutupan pasar hewan di Boyolali tidak diperpanjang lagi setelah berakhir pada 4 Juli 2022.

Baca juga: Tenaga Vaksinator PMK Boyolali Terbatas, Ini Cara Pemkab Mengatasinya

Ia mengatakan saat ini beberapa pedagang sapi pusing untuk menjual ternak sapi dan membayar utang di bank. Ia mengatakan sebelum Iduladha, beberapa pedagang sapi mengambil utang di bank untuk modal membeli stok sapi.

“Usulan kami kalau pasar dibuka ya nanti ada pengetatan sebelum ternak masuk ke pasar. Sapinya dicek dulu sehat atau tidak. Misal sakit tidak boleh masuk, misal sehat ya boleh masuk,” usul dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya