SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di depan Pasar Hewan Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (21/2/2013). Pasar tersebut rencananya akan diperbaiki dan menelan dana sekitar Rp270 juta. (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)


Seorang warga melintas di depan Pasar Hewan Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo, Kamis (21/2/2013). Pasar tersebut rencananya akan diperbaiki dan menelan dana sekitar Rp270 juta. (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO–Pemerintah Kabupaten Sukoharjo menganggarkan dana senilai Rp270 juta untuk perbaikan Pasar Hewan Bekonang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Perbaikan dilakukan untuk mengganti sejumlah fasilitas yang sudah rusak.

Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, mengatakan dana senilai RP270 juta yang digunakan untuk renovasi pasar hewan tersebut murni menggunakan APBD Sukoharjo.

“Perencanaan perbaikan itu sudah tahun lalu digagas dan baru tahun 2013 ini akan kami laksanakan perbaikannya,” ujar Wardoyo, Kamis (21/2/2013).

Menurut Wardoyo, dana sebanyak itu sudah cukup untuk memperbaiki pasar hewan. Proyek perbaikan pasar itu dikelola oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo. Berbagai fasilitas yang diperbaiki, seperti lantai dan sejumlah besi yang digunakan untuk menyandarkan pengikat hewan ternak.

Bila pasar tersebut sudah dibangun, sambung Wardoyo, pihaknya berharap agar para peternak sapi bisa semakin nyaman dalam menjual sapinya di pasar. Selain itu, para pedagang sapi juga semakin lebih giat untuk menbayar retribusi. “Supaya para pedagang puas, jangan sampai ada keluhan, seperti lantainya yang jemek dan sebagainya. Kalau pemerintah memperhatikan kondisi pasar dan keinginan pedagang hewan, otomatis pendapatan asli daerah (PAD) pasar pasti naik,” paparnya.

Terpisah, salah satu penjual sapi di Pasar Hewan Bekonang, Mardi, berharap agar pemerintah segera memperbaiki fasilitas pasar, terutama tempat untuk berteduh. Pasalnya setiap kali hujan, lokasi berteduh di pasar masih sangat kurang. Terlebih lagi saat ini lokasi untuk berteduh para pedagang di pinggir pasar, sudah ditempati oleh para penjual makanan. “Kalau hujan harus tetap berada di pasar sekaligus untuk mengawasi hewan ternak,” ujar Mardi.

Hal serupa juga diungkapkan penjual sapi lain, Karwanto. Menurutnya, kondisi pasar kurang dilengkapi dengan fasilitas toilet. Pasalnya saat ini di lokasi pasar masih sangat kurang untuk fasilitas toilet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya