SOLOPOS.COM - Ilustrasi jadah blondo (Istimewa/www.surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO -- Pasar Harjodaksino atau yang lebih dikenal dengan Pasar Gemblegan, Solo, yang ditutup sepekan, rupanya menjadi favorit para pencinta kuliner. Di pasar dan sekitar pasar tersebut berjejer kuliner-kuliner yang memanjakan lidah.

Diberitakan sebelumnya, Pemkot Solo memutuskan Pasar Gemblegan ditutup selama satu pekan mulai Selasa (14/7/2020) hingga Senin (20/7/2020). Hal itu menyusul temuan kasus positif Covid-19 di pasar tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan penelusuran Solopos.com dari sejumlah media sosial, berikut kuliner-kuliner ngangeni yang ada di dalam maupun sekitar Pasar Gemblegan. Daftar ini bisa jadi rekomendasi kulineran Anda, tentu setelah pandemi Covid-19 usai.

Banteng Solo Bergerak Siap Menangkan Gibran Minimal 60% Suara Di Pilkada 2020

Ekspedisi Mudik 2024

Es Buah Pak Kutir

Es buah ini bisa Anda dapatkan di selatan Pasar Gemblegan. Dijual dengan harga Rp8.000 per mangkuk, pembeli bisa menikmati kesegaran es buah dengan beragam isian.

Ada cincau hitam, kolang-kaling, dawet, nangka, potongan roti tawar, dan es serut, lalu disiram dengan susu kental manis dan sirup. Kombinasi ini menambah kesegaran ketika dahaga dan terik menyerang.

Tak hanya es buah, lapak es buah yang buka mulai pukul 10.00 WIB ini juga menjual menu minuman segar lainnya. Ada es cokelat, es teler, dan es dawet yang dijual dengan harga terjangkau, yaitu sekitar Rp3.500-Rp5.000 per mangkuk.

PT KAI Hapus Syarat SIKM Penumpang ke Jakarta

Bakmi Berkat Pak Gapuk

Untuk mendapatkan seporsi bakmi dengan harga Rp13.000 ini, pembeli harus sabar menunggu. Sebab, banyak pelanggan yang sampai rela mengantre untuk dapat mencicipi cita rasa bakmi goreng yang menjadi menu andalannya.

Menurut rasa, pakmin dan makmin serta seluruh warga kita setuju kalo bakmi diwarung ini enak dan nagihin. Terbukti banyaknya waiting list setiap tumbas bakmi di sini,” ulas akun @waosansurakarta dalam caption unggahannya.

Selain bakmi, warung sederhana yang terletak di samping Pasar Gemblegan ini juga menyediakan berbagai menu pilihan lainnya, seperti nasi goreng, bihun, kwetiau, dan olahan gongso. Warung ini buka pada malam hari.

Kebakaran Pabrik Tekstil PT Bati Sragen dari Gudang Kapas, Petugas Bingung Cari Air

Roro Mendut dan Mega Mendung

Selain es buah dan bakmi goreng, jajanan roro mendut dan mega mendung juga tersedia di Pasar Gemblegan. Dua kuliner tradisional ini bisa didapatkan hanya dengan Rp1.000.

Roro mendut atau yang biasa dikenal kue mendut ini adalah penganan berbahan dasar tepung ketan. Setelah dimasak, adonan tepung ketan diisi dengan campuran parutan kelapa dan gula, lalu disiram dengan kuah santan kental. Aromanya khas lantaran dibungkus dengan daun pisang.

Sama halnya dengan roro mendut, mega mendung juga terbuat dari adonan tepung ketan yang dibungkus dengan daun pisang. Dinamakan demikian karena terdiri dari dua bagian berwarna putih dan cokelat. Kedua warna ini dianggap menyerupai warna mega (awan) yang sedang mendung.

42 Orang di Ngargoyoso Karanganyar Keracunan, 5 Masih Dirawat

Jadah Blondo Bu Painem

Jajanan yang biasa ditemukan di pasar tradisional ini adalah perpaduan antara jadah dan blondo. Jadah sendiri terbuat dari beras ketan dan parutan kelapa yang dikukus bersamaan. Jika sudah matang, kedua bahan itu ditumbuk agar halus dan tercampur merata.

Sedangkan blondo merupakan ampas santan yang dimasak hingga mengeluarkan minyak berbentuk gumpalan-gumpalan kecil. Proses pengolahan blondo memakan waktu selama 2-3 jam.

Di kios kecil milik Bu Painem ini, jadah blondo bisa dinikmati seharga Rp5.000. Meskipun terdengar asing bagi sebagian orang, kuliner satu ini wajib dijajal ketika Anda mengunjungi Pasar Gemblegan, Solo. Cita rasa yang gurih sekaligus manis menambah kenikmatan di setiap gigitannya.

Kabar Duka, Pelawak Senior Omas Meninggal Dunia

Martabak Mini Mas Taufik

Begitu memasuki area pasar Pasar Gemblegan, pengunjung akan langsung disuguhi Kios Martabak Mini Mas Taufik. Kios ini menjual martabak berukuran kecil atau mini mulai pukul 18.00-22.00 WIB

Harganya sangat bersahabat. Hanya dengan membayar Rp800 per buah, pembeli dapat menikmati martabak mini dengan berbagai toping tambahan, seperti cokelat meses, keju, dan kacang.

Tak hanya menyediakan martabak mini, kios ini juga menawarkan terang bulan atau martabak berukuran lebih besar. Terang bulan dihargai sekitar Rp6.000-Rp11.000, tergantung varian topping yang diminati. Kuliner ini dapat dibeli mulai pukul 22.00-08.00 WIB.

Kelezatan martabak mini ini rupanya telah diakui oleh pembeli yang pernah mencobanya. “Rasanya enak. Tekstur lembut dan empuk. Sampai besok siang juga masih enak dan empuk lho Gaes,” ulas @indahwidowati77 di akun Instagram pribadinya.



Tertarik mencoba semuanya? Sabar ya, setelah kegiatan bersih-bersih virus corona selesai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya