Solopos.com, SOLO — Pembangunan ekonomi yang merusak lingkungan berpotensi melahirkan “ongkos” bagi perekonomian itu sendiri. Analisis McKinsey Global Institute (2020) menunjukkan produk domestik bruto 105 negara berpotensi terdampak perubahan iklim.
Perubahan iklim serta kerusakan lingkungan menimbulkan ongkos yang besar bagi produk domestic bruto, kesejahteraan, dan lapangan kerja. Menurut data World Economic Forum (2020), lebih dari separuh produk domestik bruto global, senilai US$ 44 triliun, terancam hilang karena rusaknya alam.
Sudah Langganan ? Login
Lanjutkan Membaca...
Silakan berlangganan untuk membaca artikel ini dan dapatkan berbagai konten menarik di Espos Plus.