SOLOPOS.COM - Pasar Gede (JIBI/Solopos/Dok.)

Pasar Gede Solo akan ditata dengan adanya pembangunan kawasan pedestrian.

Solopos.com, SOLO – Puluhan pedagang pelataran Pasar Gede akan direlokasi ke selter darurat di Jl. Urip Sumoharjo Solo paling lambat pekan depan. Relokasi seiring mulai dikerjakannya penataan kawasan Pasar Gede yang sempat tertunda pada tahun lalu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Dinas Tata Ruang Kota (DTRK) Solo Agus Djoko Witiarso ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (19/6/2015), mengatakan proses lelang penataan kawasan Pasar Gede sudah rampung.

Artinya, proyek penataan Pasar Gede senilai Rp5 miliar paling lambat bisa mulai dikerjakan pekan depan. “Kami sudah melakukan sosialisasi kepada pedagang yang bersinggungan terkait penataan pasar,” kata Agus.

Agus mengatakan ada perlakuan khusus dalam menata kawasan Pasar Gede, mengingat kawasan tersebut merupakan cagar budaya dan merupakan kawasan padat, sehingga sebisa mungkin proyek dikerjakan cepat.

Agus mengatakan ada beberapa komponen pekerjaan dalam penataan kawasan Pasar Gede ini, meliputi pembangunan kawasan pedestrian, perbaikan drainase dan street furniture.

“Pembangunan pedestrian ini menggunakan material batu alam. Jadi kesan Pasar Gede sebagai ikon wisata Kota Solo bisa terlihat,” katanya.

Agus menyebutkan ada puluhan pedagang pelataran yang akan terkena proyek penataan Pasar Gede. Untuk sementara pedagang pelataran ini akan direlokasi menempati selter darurat yang sudah dibangun pada tahun lalu.

Sesuai rencana, relokasi akan dilaksanakan paling lambat pekan depan. Sebelum direlokasi, Dinas Pengelola Pasar (DPP) akan memperbaiki sejumlah kerusakan pada bangunan selter darurat tersebut.

Kerusakan ini terjadi karena bangunan mangkrak tidak digunakan sejak tahun lalu. Sebenarnya, Agus menyampaikan penataan kawasan Pasar Gede merupakan proyek 2014 lalu, namun batal dikerjakan.

Penyebabnya, lelang proyek yang digelar Pemkot Solo gagal mendapatkan pemenang. “Jadi karena ini proyek tertunda dan selter sudah dibangun sejak tahun lalu, maklum banyak bagian yang rusak. Tapi DPP akan memperbaikinya,” kata dia.

Kepala DPP Solo Subagiyo menilai selter darurat yang dibangun di Jl. Urip Sumoharjo Solo masih layak digunakan untuk merelokasi puluhan pedagang Pasar Gede.

Sesuai data DPP, sebanyak 77 unit selter darurat berukuran 1,9 meter x 2,5 meter dibangun pada Oktober 2014, menggunakan dana APBD sekitar Rp 110 juta. Semestinya lokasi usaha sementara tersebut sudah ditempati pedagang mulai akhir tahun lalu.

Namun rencana itu batal, lantaran pengerjaan penataan kawasan Pasar Gede ditunda hingga tahun ini. “Kami sudah mengecek kondisi selter. Masih layak dan yang rusak akan kami perbaiki,” kata Subagiyo.

Subagiyo mengatakan penataan kawasan Pasar Gede dilakukan berbarengan dengan revitalisasi bangunan Pasar Gede sisi barat. Revitalisasi dilakukan dengan cara mengembalikan bentuk bangunan seperti semula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya