SOLOPOS.COM - PAMERAN BATIK KERATON

Kanalsemarang.com, SEMARANG – Ekspor batik lebih baik dalam bentuk kain dibandingkan pakaian jadi (baju) karena ukuran yang tidak sama antara konsumen lokal dengan asing.

“Selama ini beberapa ekspor batik dalam bentuk baju justru kurang diminati, berbeda jika perajin lokal melakukan ekspor dalam bentuk kain saja,” ujar General Manajer Perdagangan, Pelatihan dan Pusat Informasi Kadin Jateng Gendut Marjoko seperti dikutip Antara, Senin (25/8/2014).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurutnya konsumen asing lebih mempercayakan desainer mereka sendiri karena sesuai dengan selera dan sesuai dengan ukuran tubuh mereka.

“Kalau dibandingkan memang desainer luar negeri dengan lokal tentu lebih baik luar negeri, mereka bisa membuat baju terlihat lebih mahal meskipun kain yang digunakan sederhana,” katanya.

Marjoko berharap agar suatu saat ada pengrajin lokal yang bekerja sama dengan desainer asing untuk melakukan ekspor baju batik.

Sementara itu, ia yang memiliki beberapa butik batik di Malaysia mengatakan untuk harga produk yang murah atau mahal sejauh ini tidak pernah dipermasalahkan oleh konsumen asing.

“Bagi mereka, batik ini adalah salah satu produk kerajinan jadi mereka sangat menghargainya, harga mahal tidak menjadi persolan asalkan sesuai dengan apa yang diinginkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya