SOLOPOS.COM - Aktivitas di pasar darurat Pasar Ir. Soekarno, Kasemi, 65, menata barang dagangannya, Rabu (4/6/2014).(JIBI/Solopos/Ivan Andimuhtarom)

Harianjogja.com, KULONPROGO–Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan ESDM (Disperindag ESDM) Kulonprogo menegaskan retribusi pasar tidak berubah setelah pasar tradisional selesai direvitalisasi.

Kasi Pengendalian dan Penertiban Pasar Disperindag ESDM Kulonprogo Wahyu Wibowo, Selasa (24/6/2014) mengatakan revitalisasi pasar tahun ini difokuskan di tiga pasar, yakni Pasar Jombokan di  Pengasih, Pasar Bangeran di Lendah dan Pasar Percontohan, Sentolo.

Promosi Berteman dengan Merapi yang Tak Pernah Berhenti Bergemuruh

Kondisi di pasar itu memang sudah tak lagi layak dipakai sebagai kawasan dagang, sehingga perlu adanya rehabilitasi.

Di Pasar Jombokan nantinya akan dibangun 39 kios, sedangkan Pasar Bangeran akan dibangun dua los dan satu kios baru. Sementara di Pasar Percontohan Sentolo hanya akan melanjutkan rehab, karena pasar ini pembangunannya sudah dimulai sejak 2012 lalu.

Rehabilitasi pasar menggunakan dana yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah dan Dana Alokasi Khusus dengan pendanaan mencapai Rp4,8 miliar.

Pejabat Pembuat Komitmen Pengembangan dan Pengelolaan Sarana Prasarana Pasar Tradisional Widodo menambahkan rehabilitasi diharapkan dapat mengembangkan perekonomian masyarakat sekitar. Ketiga lokasi pasar ini juga merupakan lokasi strategis terkait dengan rencana pengembangan infrastruktur di Kulonprogo.

Widodo juga menegaskan revitalisasi pasar ini tidak akan memberatkan masyarakat ataupun pedagang yang telah lama beraktivitas di pasar bersangkutan.

“Revitalisasi ini tidak akan berpengaruh pada retribusi.  Ini hak pedagang, setelah kios diperbarui kami juga akan mengawasi jangan sampai ada jual beli maupun sewa kios ke depannya,” tandas Widodo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya