SOLOPOS.COM - Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, berbincang dengan pedagang Pasar Dibal saat blusukan di Pasar Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Kamis (7/11/2013). (Iskandar/JIBI/Solopos)

 Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, berbincang dengan pedagang Pasar Dibal saat blusukan di Pasar Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Kamis (7/11/2013). (Iskandar/JIBI/Solopos)


Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, berbincang dengan pedagang Pasar Dibal saat blusukan di Pasar Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali, Kamis (7/11/2013). (Iskandar/JIBI/Solopos)

Solopos.com BOYOLALI — Pasar Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Boyolali direncanakan segera dipugar.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Pasar ini nantinya akan dibangun menggunakan dana dari Kemetrian Perdagangan dan Koperasi senilai Rp900 juta.

“Untuk waktu pembangunan kami tidak tergesa-gesa. Harus ada studi kelayakan yang memenuhi syarat, dan kemudian harus dibuat master plan dan sebagainya. Sebelumnya tentu harus ada amdal lingkungan dan amdal lalu-lintas,” papar Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, ketika meninjau lokasi, Kamis (7/11/2013).

Menurut dia pasar tersebut akan dibangun tanpa meninggalkan konsep pasar tradisional. Karena itu di tengah pasar harus ada ruang terbuka dengan komposisi 60:40. Dia menjelaskan Pasar Dibal nantinya tidak sama dengan pasar kota di Boyolali. Kendati di bagian depan akan dimanfaatkan untuk pertokoan, di tengah tetap harus ada ruang terbuka digunakan untuk los.

Terkait pembangunan itu pihaknya saat ini tengah meminta kunsultan perencana mengonsep pasar tersebut. Pihaknya mengingatkan sebelum membangun harus melalui berbagai tahapan tersebut. Hal itu dimaksudkan supaya nanti pembangunan pasar bisa maksimal. Karena pihaknya berharap pembangunan itu bukan untuk saat ini dan satu tahun kemudian melainkan untuk jangka panjang.

“Kami berharap pembangunan pasar itu harus punya visi ke depan, mungkin untuk 50 atau 100 tahun ke depan. Dengan demikian bangunan pasar bisa awet.”

Dia yang kemarin blusukan ke pasar bersama Ketua Fraksi PDIP DPRD Boyolali, Agung Supardi, menyatakan bangunan pasar masih layak digunakan. Apalagi jika bangunan itu disejajarkan dengan pasar desa lainnya di Boyolali, kata dia, masih layak. Tapi, papar dia, jika ditinjau dari studi ligkungan pada umumnya bangunan pasar itu tidak memenuhi syarat. Karena pembuangan limbah dan sampah tidak memenuhi syarat.

Pada bagian lain, Kepala Desa Dibal, Budi Setiyono mengatakan keberadaan pasar tersebut sangat strategis dan vital. Saat ini terdapat kira-kira 250 pedagang yang setiap hari berdagang di pasar tersebut. Para pedagang tersebut berasal dari Dibal dan sekitarnya. Aktivitas pasar yang berada di tepi jalan raya Asrama Haji Donohudan dan Kecamatan Nogosari itu berjalan hingga pukul 09.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya