SOLOPOS.COM - Pasar Argosari, Wonosari (JIBI/Harian Jogja/Kusnul Isti Qomah)

Pasar-pasar di Gunungkidul butuh pembenahan

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Bupati Gunungkidul Badingah mengungkapkan, saat ini kondisi pasar tradisional di Kabupaten Gunungkidul memang membutuhkan pembenahan. Gempuran pasar modern menjadi kendala persaingan yang terus menggusur keberadaan pasar tersebut.

Promosi Pembunuhan Satu Keluarga, Kisah Dante dan Indikasi Psikopat

”Memang pasar tradisional terus tergerus, namun kita memiliki semangat untuk kembali mengangkat pasar tradisional sehingga mampu bersaing dengan pasar modern,” ungkapnya, baru-baru ini.

Ia mengakui, saat ini masih ada beberapa pasar tradisional yang membutuhkan perbaikan. Hanya saja, dengan keterbatasan anggaran, maka proses perbaikan pasar tradisional dilakukan secar bertahap.

“Setidaknya sudah ada empat pasar yang kita perbaiki hingga saat ini, seperti Pasar Petoyan di Purwosari, Pasar Candirejo di Semin, Pasar Sodo di Paliyan dan Pasar Cuwelo di Semanu,” sebutnya.

Untuk perbaikan pasar-pasar tradisional ini, Pemkab memang menggunakan dana APBD. Selain itu juga melalui proposal yang diajukan baik ke Pemda DIY maupun ke pemerintah pusat. Diharapkan, dengan anggaran dari pusat dan daerah, proses perbaikan pasar tradisional bisa lebih maksimal.

Pasar tradisional, imbuhnya, merupakan bagian tidak terpisahkan dari perkembangan masyarakat terutama di tingkat bawah.

“Kasihan kalau dibiarkan kotor dan kumuh. Kita lakukan perbaikan agar menjadi pasar sehat dan nyaman untuk pedagang dan pembeli,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya