SOLOPOS.COM - Masyarakat Ngawu, Playen mendatangi balai Desa Ngawu, Senin (5/1/2018). (Harian Jogja/Herlambang Jati Kusumo)

Gunungkidul mulai membangun pasar darurat playen di Lapangan Desa Playen, Kecamatan Playen

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Dinas Perindustrian dan Perdagangan Gunungkidul mulai membangun pasar darurat playen di Lapangan Desa Playen, Kecamatan Playen. Pembangunan pasar darurat ini sebagai tindaklanjut rencana pembangunan Pasar Playen yang diagendakan pemkab.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Bidang Pasar, Disperindag Gunungkidul Ari Setiawan mengatakan, rencana pembangunan Pasar Playen sudah dimulai. Total anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan mencapai Rp2,5 miliar.

Di tahap awal, lanjut dia, disperindag sudah menyiapkan lokasi untuk pasar darurat di Lapangan Desa Playen. Pasar darurat dibuat sebagai lokasi berjualan para pedagang selama pembangunan Pasar Playen berlangsung. “Sudah mulai dibangun dan mudah-mudahan bisa cepat selesai,” katanya kepada wartawan, Senin (5/3/2018).

Menurut Ari, pembangunan pasar darurat merupakan tahap awal dalam proses pembangunan Pasar Playen. Selain itu, lanjut dia, untuk sekarang, Disperindag sedang menyiapkan desain pasar yang baru serta mempersiapkan tahapan lelang untuk menunjuk rekanan yang akan membangun.

“Mudah-mudahan proses lelang bisa cepat sehingga pada awal April pembangunan bisa dimulai dan pasar darurat dapat difungsikan,” ujarnya.

Lebih jauh dikatakan Ari, pembangunan Pasar Playen merupakan salah satu program rehabilitasi pasar tradisional oleh pemkab. Selain pasar itu, terdapat sembilan pasar lain yang ikut dibangun di tahun ini. “Total anggaran yang dibutuhkan untuk rehabilitasi pasar di tahun ini mencapai Rp10,1 miliar,” ujarnya.

Adapun sembilan pasar lain yang akan dibangun di antaranya, Pasar Argosari, Kota Wonosari; Pasar Hargomulyo, Gedangsari; Pasar Mentel, Tanjungsari, Pasar Bedoyo, Ponjong. Sedang lima pasar lainnya meliputi Pasar Trowono, Kecamatan Paliyan; Pasar Wonontoro, Karangmojo; Pasar Semin, Semin; Pasar Jimbaran, Ponjong dan Pasar Jepitu, Girisubo.

Kepala Disperindag Gunungkidul Hidayat mengatakan, program perbaikan pasar yang dilakukan sebagai upaya untuk memperkuat pasar tradisional agar dapat bersaing dengan keberadaan toko modern. Oleh karenanya, setiap tahun pemkab terus mengagendakan program perbaikan.

“Untuk sumber anggaran bisa dari APBD, Dana Alokasi Khusus hingga Tugas Pembantuan [TP]dari Pusat. Namun untuk, TP untuk tahun ini belum ada informasi apakah ada bantuan atau tidak,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya