SOLOPOS.COM - Pembongkaran puing sisa bangunan sisa kebakaran Pasar Klewer Solo, Selasa (23/6/2015). (Ivanovich Aldino/JIBI/Solopos)

Pasar darurat Klewer, pembenahan batas itu dilakukan karena sebelumnya tak jelas akibat tertutup PKL.

Solopos.com, SOLO–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo memanfaatkan proyek pembangunan kembali Pasar Klewer untuk membenahi batas bangunan pasar. Sebab, selama ini batas bangunan tak jelas karena tertutup pedagang kaki lima (PKL).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo Subagiyo mengatakan kondisi pasar sebelum terbakar dipenuhi aktivitas PKL. Aktivitas tersebut melebar hingga memakan sebagian badan jalan. Akibatnya kondisi jalan di sekitar pasar menyempit.  “Perlu menyelaraskan luasan pasar, agar jalan-jalan disekitar pasar nantinya kembali berfungsi sebagaimana mestinya,” kata Subagiyo kepada Solopos.com, Minggu (30/8/2015).

Subagiyo menyebutkan Jalan Gajah Suranto misalnya, sebelumnya lebar jalan lima meter. Namun karena dipenuhi pedagang, kondisi jalan menyempit dengan lebar jalan tinggal 4 meter. Selain itu fungsi Jalan K.H. Hasyim Ashari yang terletak di sisi barat Pasar Klewer pun dikembalikan seperti semula. Subagiyo mengatakan telah menertibkan PKL di kedua ruas jalan, sehingga menjadikan batas bangunan Pasar Klewer jelas. Berdasarkan data DPP, luas asli Pasar Klewer 1,5 hektare.

Bangunan Pasar Klewer diapit empat ruas jalan. Yakni, Jalan Gajah Suranto, Jalan K.H. Hasyim Ashari di sisi selatan dan barat pasar. Sedangkan sisi timur dan utara bangunan pasar berbatasan langsung dengan Jalan Supit Urang dan Jalan dr. Radjiman.  “Proyek pembangunan masih berjalan dan ditarget rampung akhir tahun  ini,” kata Subagiyo.

Pada tahap pertama ini, Subagiyo mengatakan pembangunan pasar dibiayai dari APBN dengan kucuran dana Rp61,8 miliar, dari total kebutuhan Rp157 miliar. Artinya masih ada kekurangan dana Rp95,2 miliar. Dana tersebut, lanjut Subagiyo, diharapkan diterima pada tahun anggaran 2016.  Pasar Klewer ini dibangun bertahap diawali membangun struktur bangunan pada tahun ini. “Tahap pertama untuk struktur bangunan empat lantai. Yakni, basement, semi basement, lantai satu dan dua,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya