SOLOPOS.COM - Pemeriksaan kesiapan pasar darurat Klewer di Vastenburg, Selasa (3/2/2015). (Reza Fitriyanto/JIBI/Solopos/ilustrasi)

Pasar darurat Klewer yang dibangun di Alun-alun Utara (Alut) segera diresmikan.

Solopos.com, SOLO—Menjelang peresmian, pedagang Pasar Klewer mulai diperbolehkan menata barang dagangan di pasar darurat yang dibangun di Alun-alun Utara (Alut), Jumat (12/6/2015). Sesuai jadwal, pasar darurat akan diresmikan pada Selasa (16/6/2015) mendatang.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Solo, Subagiyo ketika dijumpai solopos.com di ruang kerjanya, Jumat, mengatakan telah menyosialisasikan penempatan kios dan los pasar darurat Klewer. Selain itu membagi kios dan los kepada para pedagang. Sejauh ini, Subagiyo mengatakan belum ada laporan keluhan dari pedagang.
“Pedagang sudah menerima kunci penempatan kios dan los dari kemarin. Mereka diperbolehkan menata barang dagangan,” kata Subagiyo.

Hanya saja, Subagiyo menambahkan pedagang belum diperbolehkan menambah atau mengurangi bangunan di pasar darurat sampai ada audit dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Diakuinya, ada beberapa pedagang yang ingin berkeinginan memasang keramik pada bangunan kios.

Namun belum diizinkan DPP. Subagiyo meminta pedagang bersabar dengan menempati kios dan los yang telah dibangun. Sesuai rencana, Subagiyo mengatakan peresmian pasar akan digelar pada Selasa (16/6) bertepatan dengan HUT ke-65 Pemerintah Kota (Pemkot) Solo. “Senin (15/6/2015) malam akan digelar umbul donga yang diikuti Pak Wali Kota, pejabat Pemkot dan pedagang. Harapannya semua berjalan lancar dan tidak ada masalah,” kata Subagiyo.

Disinggung mengenai pembagian los dan kios, Subagiyo mengatakan masih sesuai rencana awal yakni kios dan los dibagi rata satu pedagang satu kios. Untuk kios, Subagiyo mengatakan dari total jumlah pedagang baik pedagang Pasar Klewer dan pedagang kios renteng tercatat sebanyak 1.185 orang. Sedangkan jumlah unit kios yang dibangun di pasar darurat sebanyak 1.420 unit, artinya jika satu pedagang satu unit kios, maka tersisa 235 unit.

Sisa kios ini nantinya akan bagi untuk pedagang yang memiliki kios lebih dari satu. Sedangkan los, Subagiyo menuturkan dibangun sebanyak 864 unit, sedangkan jumlah pedagang pelataran hanya tercatat 765 pedagang. Artinya ada sisa los sebanyak 99 unit. Los ini akan diperuntukkan bagi pedagang kaki lima (PKL) di area Pasar Klewer.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan telah merampungkna pemasangan sarana dan prasarana pendukung operasional padsar darurat, seperti listrik dan lampu penerangan jalan. Wali Kota mengatakan penempatan kios dan los pasar darurat hanya diperuntukkan bagi pedagang yang mengantongi surat hak penempatan (SHP). Wali Kota meminta pedagang menempati pasar darurat tersebut. Pemkot akan mencabut SHP pedagang yang tidak mau menempati pasar darurat.

“Pembangunan pasar darurat lebih cepat 20 hari dari kontrak proyek rampung 6 Juli nanti. Tapi kualitas bangunan yang dikerjakan tetap sama, tidak ada pengurangan,” lata Wali Kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya