SOLOPOS.COM - Kepala Dishubkominfo Solo, Yosca Herman Soedrajat (kedua dari kanan) berbincang dengan Kepala DPP Solo, Subagiyo di depan Masjid Agung Solo, Senin (22/6/2015). Mereka telah melakukan operasi gabungan di Pasar Sementara Pasar Klewer untuk membersihkan, salah satunya kantong parkir yang maaih digunakan untuk aktivitas perdagangan.(JIBI/Solopos/Irawan Sapto Adhi)

Pasar darurat Klewer di Alun-alun utara (Alut) mulai difungsikan namun belum semua kios ditempati.

Solopos.com, SOLO-Sebanyak 118 kios dari total 1.185 kios di Pasar Sementara Pasar Klewer belum dimanfaatkan pedagang hingga Senin (22/6/2015). Jumlah kios kosong tersebut belum termasuk 235 kios sisa yang masih belum dibagikan kepada pedagang.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Solo, Kusbani, mengatakan masih ada seratusan pedagang yang belum membuka kios di Pasar Sementara Pasar Klewer hingga enam hari setelah peresmian. Menurut dia, pedagang mempunyai beragam alasan hingga belum bisa hadir di Alut guna membuka lapak dagangan.

“Kami sudah melakukan pemantauan [Senin] dari pagi hingga siang. Sekitar 10% pedagang belum masuk ke kios masing-masing. Tidak tanpak aktivitas penataan atau penjualan di seratusan kios tersebut. Kios masih tutup,” kata Kusbani kepada solopos.com di sekretariat pedagang Pasar Klewer di kompleks Masjid Agung Solo, Senin.

Kusbani menyampaikan HPPK sudah mencoba untuk menghubungi setiap pedagang agar bisa segera aktif berjualan di kios Pasar Sementara Pasar Darurat, tetapi belum sepenuhnya berhasil. Dia mengaku belum mempunyai informasi lengkap terkait alasan pedagang belum membuka kios. Hanya saja, lanjut Kusbani, HPPK menargetkan 100% pedagang bisa masuk kios pada Kamis (25/6/2015).

“Sebenarnya sudah ada kesepakatan jika semua pedagang musti masuk ke kios hari ini. Nanti kami akan terus mencoba mengomunikasikan dengan pedagang yang belum masuk kios. Kami sudah mengantongi data-data [identitas] mereka. Kami berharap Pasar Klewer bisa kembali semarak,” ujar Kusbani.

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo, Subagiyo, mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menunda penyegelan kios di Pasar Sementara Pasar Klewer yang masih tutup hingga Senin. Namun, lanjut dia, pemkot tetap mewanti-wanti pedagang untuk masuk kios dengan memberikan Surat Peringatan I. Menurut Subagiyo, penyegelan kios akan tetap dilakukan setelah keluar Surat Peringatan III.

“Surat Peringatan II akan kami berikan tiga hari lagi [Kamis, 25/6] jika pedagang masih belum membuka kios. Begitu juga dengan peringatajan III yang akan disampaikan tiga hari setelah keluar Surat Peringatan II [Minggu, 28/8]. Kios akan kami segel jika tetap dikosongkan pedagang setelah adanya Surat Peringatan III,” jelas Subagiyo.

Disinggung solopos.com mengenai hasil operasi di Pasar Sementara Pasar Klewer, Subagiyo menjelaskan, masih terdapat sejumlah pedagang yang nekat menggelar dagangan di lokasi parkir tambahan, yakni di taman parkir Masjid Agung. Menurut dia, Pemkot segera melakukan pembersihkan lapak di lokasi tersebut agar bisa dijadikan kantong parkir pengunjung Pasar Sementara Pasar Klewer.

“Kami melakukan pembersihkan di lokasi yang akan dijakdikan sebagai tempat parkir tambaha. Bergerak ke taman parkir Majid Agung, kami menemukan sejumlah pedagang enggan pergi dan tenda bekas masih berdiri. Jika pedagang atau pengelola tidak segera membongkar tenda, kalau akan turun tangan besok [hari ini],” jelas Subagiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya