SOLOPOS.COM - Pedagang menggelar dagangan di pasar darurat Klewer. (JIBI/Solopos/dok)

Pasar darurat Klewer membuat omset pedagang anjlok hingga 90%

Solopos.com, SOLO–Pejabat Humas Himpunan Pedagang Pasar Klewer (HPPK) Kusbani mengakui ada beberapa kios disewakan. Namun, Kusbani belum bisa mendata secara riil jumlah kios yang berpindah tangan disewakan. Padahal sesuai perjanjian, Kusbani mengatakan pedagang dilarang memindahtangankan atau menyewakan kios ke orang lain. “Memang ada pemain baru, ini karena kondisi pasar sepi,” kata Kusbani saat ditemui wartawan di Balai Kota, Selasa (4/8/2015).

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Kusbani mengungkapkan omset pedagang anjlok hingga 90% setelah Lebaran. Kondisi pasar lesu dan pembeli nyaris tak ada. Menurut Kusbani, sepinya pasar dipengaruhi beberapa faktor, di antaranya petani yang gagal panen serta musim masuk sekolah tahun ajaran baru (TAB). Kondisi ini, diakuinya, tak pelak membuat pedagang kelimpungan.

Pihak HPPK bersama Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Solo tengah mencari solusi untuk meramaikan pasar darurat. Salah satunya dengan menggelar beragam kegiatan seni dan budaya. “Ini masih kami bahas dengan DPP. Kami meminta pedagang bersabar lah, memang tidak mudah berada di tempat baru,” kata Kusbani.

Kusbani juga mengaku masih ada 56 kios di pasar darurat kondisinya tutup. Kios tersebut bekas dipinjamkan untuk pedagang kaki lima (PKL) yang sebelumnya berjualan  di Alun-alun Utara. Kios ini nantinya akan ditempati pedagang yang mendapat tambahan kios karena memiliki lebih dari satu di Pasar Klewer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya