SOLOPOS.COM - Kondisi di bekas pasar darurat Pasar Klewer di Alun-alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Kamis (25/5/2017). (M. Ferri Setiawan/JIBI/Solopos)

Lelang bangunan pasar darurat Pasar Klewer gagal.

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menyiapkan lelang ulang terkait bangunan pasar darurat Klewer di Alun-alun Utara (Alut) Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pasalnya hingga batas akhir penawaran lelang pasar darurat pada Rabu (24/5/2017), tak ada satupun pelamar mendaftar.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Merujuk website Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Kementerian Keuangan www.lelangdjkn.kemenkeu.go.id, nilai limit lelang bangunan pasar darurat Klewer ditetapkan senilai Rp7.289.105.100, dengan uang jaminan Rp1,5 miliar. Lelang tersebut meliputi bangunan rangka baja, dinding, atap dan pondasi. Batas akhir penawaran ditetapkan pada 24 Mei lalu.

“Hingga batas akhir, tidak ada peserta lelang yang memasukkan penawaran. Jadi lelang pertama gagal dilaksanakan,” kata Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Solo, Subagiyo ketika dijumpai wartawan di rumah dinas wali kota di Loji Gandrung, Jumat (26/5/2017).

Sejauh ini, Subagiyo tidak mengetahui secara pasti minimnya pelamar peserta lelang penghapusan aset bangunan pasar darurat Klewer. Pemkot pun tidak ingin berandai-andai apakah minimnya peserta lelang dikarenakan nilai tawaran yang ditetapkan terlalu tinggi.

“Kita akan evaluasi [lelang bangunan]. Nanti kita buka lelang ulang, tapi nilai limit tetap sama Rp7 miliar sekian,” kata dia.

Subagiyo berharap ada pelamar dalam lelang kedua nanti. Jika dalam waktu ditentukan tetap tidak ada satupun pendaftar pada lelang kedua, Disdag akan membuat laporan resmi kepada Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo.

Subagiyo mengatakan proses lelang pembongkaran bangunan pasar darurat diperkirakan membutuhkan waktu 15 hari. Selanjutnya akan dilaksanakan pembongkaran bangunan. Diperkirakan pembongkaran tersebut memakan waktu sebulan.

Sejalan dengan itu, Pemkot menyusun detail engineering design (DED) untuk merestorasi kawasan Alut. Dalam pengerjaan ini, Pemkot tetap akan menggandeng Keraton, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB), dan pemerhati cagar budaya.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan, Pemkot telah menyiapkan anggaran Rp2 miliar pada APBD 2017 untuk merestorasi kawasan Alut setelah digunakan sebagai pasar darurat Klewer. Anggaran perbaikan Alut disiapkan sebagai komitmen Pemkot dalam perjanjian sewa menyewa dengan Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadingrat PB XIII Hangabehi. “Restorasi nanti meliputi pembongkaran saluran air dan mengembalikan rumput, serta jalan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya