SOLOPOS.COM - Pedagang menggelar dagangan di pasar darurat Klewer. (JIBI/Solopos/dok)

Pasar darurat Klewer mulai difungsikan namun sejumlah pedagang belum menempatinya.

Solopos.com, SOLO-Dinas Pengelola Pasar (DPP) Kota Solo melayangkan surat peringatan (SP) II bagi 20 pedagang Pasar Klewer yang nekat belum membuka kios di pasar darurat. Mereka diberi tenggat waktu hingga Selasa (30/6/2015) depan untuk menempati pasar tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jika melebihi batas waktu itu, pedagang akan diberi SP III hingga pencabutan surat hak penempatan (SHP). Kepala DPP Solo Subagiyo ketika dijumpai wartawan di ruang kerjanya, Jumat (26/6/2015), mengatakan jumlah pedagang yang belum membuka kios di pasar darurat turun drastis. Semula jumlah pedagang yang belum membuka kios tercatat ada sebanyak 162. Pedagang ini kemudian dijatuhi SP I.
“Dari 162 pedagang itu, tinggal 20 pedagang yang belum buka kios. Pedagang ini kami berikan SPII hingga empat hari nanti,” kata dia.

Subagiyo mengatakan tidak akan main-main dengan pencabutan SHP bagi pedagang yang membandel tidak segera beraktivitas di pasar darurat. Menurut Subagiyo, ada beberapa alasan pedagang belum membuka kiosnya. Di antaranya persoalan kehabisan modal usaha karena kebakaran lalu, tidak ada tenaga hingga tak bisa membuka penuh kiosnya. Subagiyo memaklumi kondisi ini, namun pedagang tetap diminta beraktivitas di pasar darurat. Hal ini sesuai komitmennya dulu siap menempati pasar darurat.

“Kami akan memanggil 20 pedagang yang belum membuka kiosnya. Kami akan pertegas lagi komitmenya dulu,” katanya.
Sementara terkait rencana pengoperasian pasar darurat hingga malam hari, Subagyo menyebut, masih menunggu kesiapan para pedagang. DPP sendiri sudah bersiap mengamankan pasar, dengan menampah personil keamanan dengan melibatkan lembaga terkait. Sejauh ini, operasional pasar darurat baru sebatas menyesuaikan operasional pasar tradisional lainnya. Yakni pukul 07.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB.

Wali Kota Solo F.X. Hadi Rudyatmo mempersilahkan pedagang Pasar Klewer untuk memperpanjang jam operasional pasar darurat di Alun-alun Utara (Alut). Hal itu diyakini bisa mempercepat pemulihan ekonomi ribuan pedagang, setelah kebakaran melanda lokasi usaha mereka pada akhir 2014.

“Silakan kalau pedagang mau berjualan sampai malam hari, bahkan kalau perlu sampai pukul 22.00,” kata Rudy, sapaan akrabnya.

Wali kota berjanji untuk menyiapkan segala kebutuhan bagi penambahan operasional pasar darurat tersebut. Seperti penjaga keamanan dan petugas parkir. Pemkot akan mengerahkan petugas Satpol PP dan Linmas maupun petugas keamanan DPP untuk mengamankan barang-barang pedagang. Prinsipnya, jangan sampai pedagang terbebani dengan penambahan jam operasional itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya