SOLOPOS.COM - Kondisi Pasar Cuplik di Sukoharjo. (Solopos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kondisi bangunan Pasar Cuplik, Kecamatan Sukoharjo sudah tak representatif. Sejumlah bangunan rusak, kumuh, serta puluhan los dan kios pun mangkrak.

Lurah Pasar Cuplik, Sriyono mengungkapkan kondisi pasar yang sepi semakin parah sejak pandemi Covid-19. Padahal pasar ini sudah sepi sejak sebelum wabah datang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Dulu sebelum corona sudah sepi, sekarang semakin parah sepinya," ungkap Sriyono kepada Solopos.com, Senin (3/8/2020).

Biasanya pasar masih ramai pembeli sampai siang hari. Namun sejak Pandemi Covid-19, aktivitas jual beli di pasar pukul 09.00 WIB sudah sangat sepi pembeli. Berbagai upaya telah dilakukan pihak pengelola Pasar Cuplik Sukoharjo dengan menyemprotkan disinfektan setiap sepekan sekali.

Selain Instagramable, Ini Yang Bikin Goweser Ramai-Ramai Kunjungi Dam Colo Sukoharjo

Hal ini dilakukan guna memastikan pasar aman dari virus corona. Selain itu protokol kesehatan juga diterapkan di Pasar Cuplik. Mulai dari kewajiban memakai masker, mencuci tangan sebelum masuk pasar, dan menjaga jarak. Namun kondisi ini belum banyak menarik pembeli.

"Bangunan pasar memang sudah kusam, jadi kesannya kumuh. Bangunannya juga banyak yang rusak, dan kios maupun los yang mangkrak," kata dia.

Sriyono menilai revitalisasi Pasar Cuplik Sukoharjo mendesak direalisasikan. Berdasarkan data, dia menyebut dari total kios yang ada sebanyak 61 unit hanya 46 kios digunakan. Begitu pula dari 215 los, hanya 50-an yang aktif. Banyak pedagang yang membiarkan kios dan los tutup karena kondisi pasar sepi pembeli.

"Sepi pembeli ini karena bangunan pasar lama. Harusnya pasar sudah direnovasi seperti pasar lainnya sehingga menarik pembeli untuk datang," kata dia.

Ingat Mbah Minto Klaten? Kini Punya Rumah Baru Loh…

Belum Pernah Direnovasi

Dia mengatakan Pasar Cuplik Sukoharjo dengan luas lahan 4.000 meter persegi merupakan bangunan lama. Pasar tersebut dibangun pada 2001 silam dan belum tersentuh renovasi.

Akibatnya banyak bangunan rusak dan tidak terawat. Revitalisasi pasar pun dinilai mendesak untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi setempat.

"Tahun ini pedagang berharap bisa direvitalisasi. Tapi ternyata masih harus menunggu tahun depan. Mudah-mudahan bisa dilaksanakan," katanya.

Viral! Diduga Selingkuh, Istri Diarak Keliling Kampung Gendong Suami Plus Digebuki

Pasca-direvitalisasi, dia memiliki konsep Pasar Cuplik Sukoharjo beroperasi hingga malam hari. Di mana pagi hari pasar digunakan untuk perdagangan kebutuhan pokok dan lainnya, sedangkan malam hari dioperasionalkan khusus kuliner.

Dengan demikian pasar diperkirakan ramai pembeli. Sama seperti kondisi pasar tradisional lain yang lebih dulu menerapkan konsep kuliner malam hari. Di antaranya Pasar Kepuh, Kecamatan Nguter; Pasar Carikan, Kecamatan Sukoharjo; Pasar Ir Soekarno, Kecamatan Sukoharjo dan lainnya.

"Saat ini rintisan pasar malam sudah mulai kita lakukan dengan menyewakan sebagian lahan untuk pasar malam permainan anak-anak, dan kulineran," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya