SOLOPOS.COM - Sejumlah pengunjung berada di Pasar Cepogo yang baru, Kamis (25/2/2021). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Pasar Cepogo Boyolali yang baru sudah terlihat ramai pada Kamis (25/2/2021) siang. Hampir semua lapak sudah ditempati oleh pedagang. Pedagang berharap ke depan fasilitas di dalam pasar semakin lengkap.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, hampir semua kios dan lapak sudah buka. Kendaraan yang terparkir di sekitar bangunan pasar pun cukup banyak. Termasuk angkutan umum yang berada di sisi depan pasar. Pasar tersebut secara resmi sudah dibuka sejak 15 Februari lalu.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Namun pemindahan barang dagang pedagang dilakukan secara bertahap. Pada 15 Februari lalu, berapa kios masih terlihat tutup. Kalau pun buka masih dilakukan penataan. Namun pada Kamis siang kemarin, sebagian besar kios sudah buka dan melayani pembeli. Sementara di lokasi pasar yang lama sudah terlihat kosong.

Baca Juga: Lagi Tidur, Warga Grogol Sukoharjo Tewas Tertimpa Rumah Tumbang

Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Cepogo Boyolali, Maryono, mengatakan para pedagang Pasar Cepogo Sangat antusias menempati pasar yang baru. Para pedagang berharap kepindahan pasar itu akan membawa dampak positif untuk para pedagang.

"Sebab pasar yang lama Memang bisa dikatakan tidak layak lagi," kata dia kepada Solopos.com, Kamis.

Namun pihaknya berharap ke depan ada penataan untuk menyempurnakan bangunan pasar. Misalnya untuk pagar keliling dan temoat ibadah. "Kalau pagar kan kaitannya sama keamanan pasar. Untuk tempat ibadah memang saat ini belum ada," lanjut dia.

Ke depan dari paguyuban pun akan menambah semacam penanda-penanda di beberapa lokasi. Untuk memberi informasi kepada pengunjung pasar mengenai lokasi zona barang dagangan. Misalnya untuk zona sandang, daging, sayur dan sebagainya.

Keluhan

Sementara mengenai bangunan pasar, sempat ada keluhan dari para pedagang di blok lauk, termasuk kelompok daging dan ikan. Sebab meja permanen yang dibangun posisinya terlalu tinggi. Begitu juga dengan besi pengait. Tembok pembatas pedagang pun dinilai terlalu tinggi. "Sementara ini pedagang kami arahkan agar membuat pijakan sendiri untuk berdiri agar meja tidak terkesan terlalu tinggi," lanjut dia.

Baca Juga: Legenda Teror Banaspati di Lapangan Kampung Sewu Solo, Ada yang Ngalami?

Sementara itu Kepala UPT Pasar Cepogo, Mulyadi, bersyukur proses pemindahan pasar berjalan dengan lancar. "Kami bersyukur semua berjalan lancar tidak ada masalah. Penempatan pedagang pun bisa berjalan lancar," kata dia kepada Espos, Kamis. Mengenai penataan ke depan, hal itu tergantung dari pemerintah kabupaten.

"Sejauh ini belum ada informasi. Untuk saat ini kami juga akan melihat dulu kondisi di lapangan seperti apa seiring berjalannya waktu. Sebab ini kan juga baru saja," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya