SOLOPOS.COM - Warga Dusun Grenjeng bersama Pemdes Dayu mengadakan Pasar Budaya Ngangsu di kawasan Sumur Emas Grenjeng, Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar, Jateng Jumat (13/11/2020). (Solopos.com- Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Pemerintah Desa Dayu bersama warga Grenjeng, Dayu, Gondangrejo, Karanganyar, Jawa Tengah, Jumat (13/11/2020), mengadakan Pasar Budaya Ngangsu. Kegiatan yang didanai oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tersebut diharapkan dapat mendongkrak ekonomi warga.

Ketua Pengelola Sumur Emas, Haryadi, mengatakan konsep budaya jawa lama diusung lantaran sesuai dengan kebudayaan dan kondisi geografis di Grenjeng, Dayu. Dia mengatakan ada belasan stan yang berpartasipasi dalam kegiatan yang diadakan selama tiga hari penuh tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain ada Pasar Budaya, pihaknya juga menyajikan pentas kebudayaan yang digali dari potensi masyarakat Dusun Grenjeng. “Kami memang memilih tema dan pasar untuk mendongkrak ekonomi. Ada budaya juga yang menonjolkan potensi dusun kami yaitu Sumur Emas. Selain untuk mendongkrak ekonomi, juga sebagai promosi wisata air yang sedang kami kembangkan ini,” jelas dia kepada Espos di sela-sela kegiatan.

Dance Tiktok Gempi di Wanokaka NTT Viral

Ekspedisi Mudik 2024

Sementara itu, Kepala Desa Dayu, Agus Susilo, menjelaskan, pemerintah desa berkomitmen untuk mendukung kegiatan tersebut sepenuhnya. Pasalnya, dia melihat, kedepannya kegiatan tersebut dapat membantu masyarakat meningkatkan kualitas ekonomi khususnya di tengah pandemi saat ini.

“Kami tentu akan mendukung dan membantu sepenuhnya dan semampu kami. Mungkin kali ini dibiayai Kemendikbud. Tapi kedepannya, bisa saja secara swadaya karena dari Sumur Emas sudah ada penghasilan. Tapi kami juga akan berusaha untuk menjalin kerjasama dengan dinas terkait seperti Disparpora atau Disdikbud Karanganyar untuk membantu pendanaan,” beber dia.

Bakal Rutin

Rencananya, kegiatan tersebut akan rutin diadakan setiap bulan sekali. Pihak Pemdes Dayu masih memfokuskan untuk pengembangan pemanfaatan sumber daya alam sebagai sumber penghasilan yang bisa membantu warga.

Smartwatch Tak Mesti Persegi, Ini Alternatifnya…

“Tapi tidak menutup kemungkinan akan berkembang terus seperti menjadi wisata jawa era dulu. Seperti di film-film. Tapi tentu semua itu perlu didiskusikan dan sesuai perizinan warga sekitar,” papar dia.

Kepala Disdagnakerkop dan UKM Karanganyar, Martadi, kegiatan Pasar Budaya Ngangsu, merupakan salah satu kegiatan yang diharapkan Pemkab Karanganyar untuk membantu masyarakat mendapatkan pemasukan di kala pandemi. Dia berharap kegiatan serupa dapat diikuti desa lainnya yang belum membuat pasar tiban.

“Kegiatan ini yang kami harapkan. Jadi dari desa untuk desa. Perputaran ekonominya berfokus pada masyarakat desa. Mereka bisa jualan daya beli meningkat. Ini maksud saya ketika membicarakan soal pasar tiban,” ucap dia.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya