SOLOPOS.COM - Pedagang buah-buahan di Pasar Besar Madiun (PBM), Jumini, 52, melayani pembeli, Jumat (13/11/2015). (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Pasar Besar Madiun kehilangan melon dan blewah memasuki musim penghujan.

Madiunpos.com, MADIUN – Peredaran melon dan blewah di Pasar Besar Madiun (PBM), Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), mulai hilang memasuki musim hujan 2015.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Salah satu pedagang buah-buahan di Pasar Besar Madiun, Jumini, 52, mengatakan melon dan blewah mulai hilang dari peredaran di PBM sejak awal November 2015. Menurut dia, distributor maupun petani tidak lagi mengirim stok melon dan blewah ke PBM selama memasuki musim hujan 2015.

“Kata distributor maupun petani, melon dan blewah sulit dikembangkan selama musim hujan. Petani cenderung beralih menanam sayur saat memasuki musim hujan karena buah-buahan seperti melon dan blewah itu cepat membusuk hingga gagal panen,” kata Jumini saat berbincang dengan Madiunpos.com di lapaknya, Pasar Besar Madiun, Jumat (13/11/2015).

Beda Buah
Jumini menyebut pedagang buah merugi setelah peredaran melon dan blewah menghilang dari Pasar Besar Madiun. Menurut dia, peminat melon dan blewah cenderung stabil setiap hari. Namun, lanjut Jumini, pedagang PBM punya alternatif untuk mengatasi kerugian tersebut dengan memasarkan buah-buahan yang tetap tersedia selama musim penghujan 2015.

“Stok nanas, alpukat, bengkuan, dan pepaya yang masuk Pasar Besar Madiun masih cukup stabil. Kami mengandalkan buah-buahan yang tetap ada selama musim hujan 2015,” ujar Jumini yang tinggal di Kecamatan Takeran, Kabupaten Magetan, Jatim.

Buah Madiun Raya
Senada dengan Jumini, pedagang buah lain di Pasar Besar Madiun, Sumiatun, 54, mengaku merugi setelah peredaran melon dan blewah di PBM mulai hilang. Dia menyebut pedagang buah memilih menjual pisang dan mangga sebagai alternatif sebelum datang musim durian yang diprediksi mulai Desember 2015 mendatang.

“Melon dan blewah yang didatangkan dari Kediri dan Malang mulai hilang. Kami akhirnya menjual buah yang bisa diperoleh di daerah-daerah sekitar Madiun. Untuk mangga, kami masih mengandalkan petani di Kota Madiun maupun Kabupaten Madiun. Sedangkan durian, kami masih antre untuk bisa mendapat jatah petani dari Ponorogo,” terang Sumiatun di Pasar Besar Madiun, Jumat.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya