SOLOPOS.COM - Sejumlah los di Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo sudah ditempati oleh sejumlah pedagang, Selasa (2/4/2013). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)


Sejumlah los di Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo sudah ditempati oleh sejumlah pedagang, Selasa (2/4/2013). (Farid Syafrodhi/JIBI/SOLOPOS)

SUKOHARJO--Pedagang oprokan yang berada di Pasar Bekonang, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo jumlahnya meningkat menjadi dua kali lipat. Sebelumnya pedagang oprokan berjumlah sekitar 75 orang. Kini jumlahnya meningkat menjadi 200-an pedagang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sukoharjo, Sriyono, mengatakan beberapa waktu lalu pihaknya telah mengecek semua pedagang di Pasar Bekonang. Dari pengecekan itu didapati pedagang oprokan mencapai 200 orang.

Pihak Disperindag, sambung Sriyono, mendapati peningkatan jumlah pedagang setelah ada rencana perpindahan para pedagang dari lokasi pasar darurat ke bangunan pasar yang baru.

“Saya minta Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) pasar untuk mendata semua pedagang terlebih dahulu,” ujar Sriyono di Sukoharjo, Minggu (7/4/2013).

Pedagang oprokan lama, kata dia, berjumlah 75 orang. Sedangkan para pedagang baru mencapai ratusan orang. Menurut Sriyono, semua pedagang, baik pedagang lama maupun pedagang baru harus terkaver di Pasar Bekonang.

“Kalau tidak terkaver, nanti lama-lama jadi problem,” paparnya.

Ia melanjutkan, bila pedagang oprokan tidak didata dan ditata, maka akan menjadi masalah. Pihaknya mengusahakan semua pedagang oprokan itu bisa masuk ke lokasi pasar. Pasalnya bila tidak masuk ke pasar, maka akan menimbulkan kesenjangan dengan para pedagang yang berada di dalam pasar.

“Para pembeli pasti lebih memilih membeli barang di luar daripada repot-repot masuk ke dalam. Karena itu kami akan mengusahakan pedagang oprokan bisa masuk. Rencananya akan kami tempatkan di lokasi bagian barat pasar,” paparnya.

Kendati demikian, tambah Sriyono, pengaturan pedagang di pasar akan diatur lebih lanjut agar di dalam pasar tidak uyel-uyelan. Pasalnya bila tidak diatur, maka akan mengurangi kenyamanan para pembeli di Pasar Bekonang karena menghalangi jalur antarkios maupun los.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya