SOLOPOS.COM - Ilustrasi industri mebel. (Endang Muchtar/JIBI/Bisnis)

Pasar Bebas MEA kini sudah mulai terbuka dan produk-produk Jateng diharap mampu bersaing.

Semarangpos.com, SEMARANG-Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan produk dari Jateng siap menyerbu pasar ASEAN di antaranya mebel, kuliner, logam, batik, jamu, dan furnitur.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Produk-produk tersebut menjadi unggulan kita. Harapannya, melalui pelaksanaan masyarakat ekonomi ASEAN [MEA], produk-produk ini dapat kita sampaikan kepada pasar dunia,” katanya di Semarang, Selasa (26/1/2016).

Terkait hal itu, saat ini pihaknya tengah meminta setiap Pemerintah Kabupaten/Kota untuk mendaftar potensi daerah masing-masing. Dengan begitu, produk yang potensial dijual ke pasar global dapat terdaftar dan dapat segera dipasarkan oleh Pemerintah.

Dari sisi pemasaran, menurut dia, Pemerintah akan lebih banyak mengoptimalkan para duta besar terutama yang berada di negara-negara kawasan ASEAN. Melalui keberadaan para duta besar, diharapkan produk lokal dapat menyerang pasar ASEAN.

“Selain itu, kami juga melakukan ‘roadshow’ keliling ke negara-negara yang ada MEA, sehingga kita bisa menawarkan produk lokal dengan segala keunggulannya. Oleh karena itu, istilah ‘menyerang’ ini menjadi penting buat saya,” katanya.

Pihaknya juga berharap adanya dukungan dari lembaga keuangan untuk menyalurkan permodalan bagi para pelaku usaha khususnya untuk sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

“Salah satu yang bisa dimanfaatkan adalah kredit usaha rakyat (KUR), Presiden bilang bunganya jangan terlalu tinggi. Pada KUR 2016 bunganya turun menjadi 9 persen,” katanya.

Sesuai dengan rencana awal, KUR 2016 akan digelontorkan sebanyak Rp130 triliun untuk nasional. Pihaknya berharap, Jateng dapat menyerap sebagian KUR tersebut secara terkontrol, benar, dan mudah.

“Dengan adanya KUR ini, para pelaku UMKM akan mendapatkan modal yang bagus. Selain itu, ada pula pendampingan agar betul-betul mendapatkan kualitas bekerja yang baik karena produknya harus baik,” katanya.

Terkait dengan kinerja, pihaknya menyatakan mau tidak mau masyarakat lokal harus meningkatkan kemampuan untuk dapat menghasilkan produk yang berkualitas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya