SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Harianjogja.com, JOGJA–Saat pasar bebas dibuka, semua negara dapat masuk bebas ke Indonesia. Baik para pemilik modal maupun para tenaga kerja asing. Namun, tidak dipungkiri bila sejumlah kendala masih harus dihadapi oleh tenaga kerja Indonesia.

“Sayangnya, ada satu kendala umum yang perlu dicermati. Yakni masalah soft skill, terutama bahasa,” ungkap Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Moh. Jumhur Hidayat, Sabtu (12/10/2013).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jumhur menegaskan hal menarik yang akan dihadapi adalah kebutuhan tenaga kerja tertentu. Menurut dia, hal ini tidak adil apabila diterapkan dalam perdagangan bebas di kawasan ASEAN. Semua level skill tenaga kerja, sebisa mungkin juga harus dibebaskan.

“Menurut saya AEC ini tidak fair, kalau hanya membatasi jenis tenaga kerja tertentu. Dalam hal ini skill labour atau independent professional saja, itu sangat terbatas. Padahal kebutuhan tenaga kerja di ASEAN di luar sektor itu lebih besar kebutuhannya,” terang Jumhur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya